CATATAN PERJALANAN

Jadi Turis Sembari Meliput Festival Film Busan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Minggu, 17 Nov 2019 14:03 WIB
Di tengah kesibukan meliput Festival Film Busan, saya berkesempatan jadi turis di kota terbesar kedua di Korea Selatan itu.
Pemandangan kota Busan di Korea Selatan. (Istockphoto/Pinglabel)
Nampo-dong dan Jagalchi Market

Banyak hal bisa dilakukan di Nampo-dong selain melihat-lihat Star Street dan menonton film gratis. Jika Seoul memiliki Dongdaemun, Namdaemun, Hongdae, serta Myeongdong untuk berbelanja, Busan memiliki Nampo-dong.

Di kawasan tersebut, tersebar toko pakaian, skincare, make up untuk berbelanja. Restoran dan jajanan juga berjejer di pinggir jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, hanya dengan beberapa langkah dari sana, pengunjung bisa mengunjungi Jagalchi Market, pasar ikan yang tak bisa dilewatkan ketika berkunjung ke Busan.

Hanya dipisah dengan ruas jalan, suasana hingar bingar BIFF Square langsung berubah dengan keramaian ala pasar. Jalan penuh bintang di Nampo-dong tak akan terlihat di Jagalchi Market.

Seperti di Indonesia, jalanan di Pasar Jagalchi terlihat becek dan penuh lubang. Bau amis pun tercium di pasar ikan terbesar Korea Selatan tersebut.

Teriakan para penjual ikan dan penjaja makanan terdengar di sepanjang jalan. Tak hanya itu, alunan musik trot pun turut meramaikan suasana pasar Jagalchi.

Jagalchi Market merupakan tempat yang tak boleh dilewatkan penggemar makanan laut. Mulai dari pintu masuk hingga belakang, pengunjung bisa memilih langsung olahan laut yang ingin dimakan.

Mulai dari ikan, udang, belut, kepiting, lobster segar yang bisa dipilih dan dimasak langsung di lokasi. Harganya pun beragam. Namun, makanan rata-rata dijual mulai dari 15 ribu won atau sekitar Rp180 ribu.

Jika belum puas mengeksplorasi makanan olahan laut di pinggir jalan, pengunjung bisa masuk ke gedung utama Jagalchi Market. Ketika masuk, saya merasakan berada di dunia yang berbeda.

Bangunan lebih dari tiga lantai tersebut ramai dengan teriakan para penjual makanan, lantai yang licin dengan air, gang-gang sempit di mana penjual berlalu lalang sambil membawa makanan.

Jadi Turis Sembari Meliput Festival Film BusanMakan seafood segar di Jagalchi Market. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Menu serta harga makanan serupa seperti dengan yang di pinggir jalan. Sehingga, semua hanya tinggal selera pengunjung ingin menyantap seafood di dalam atau luar ruangan.

Hanya satu saran sebelum menikmati makanan di Jagalchi Market, biasakan untuk bertanya terlebih dahulu harga makanan. Sebab, seorang teman bercerita kepada saya, apabila kurang beruntung, turis bisa bertemu dengan penjual 'usil' yang menggetok harga makanan.

Selain seafood, fishcake atau omuk menjadi salah satu makanan yang harus disantap selama berada di Busan. Omuk memang bisa ditemukan di seluruh kota Korea Selatan. Namun, omuk di Busan terasa lebih segar dan ringan dibandingkan kota-kota lainnya.

Penyajiannya pun sedikit berbeda. Banyak penjual omuk di Busan yang menyajikannya dengan botol semprotan berisikan kecap asin.

Hal tersebut yang tak saya temukan ketika mengunjungi kota lain di Korea. Busan memang dikenal sebagai kota penyuplai omuk terbesar di Korea.

Menyantap seafood pun menutup perjalanan hari pertama saya di Busan saat itu.

Catatan perjalanan wisata di Busan masih berlanjut ke halaman berikutnya...




Jadi Turis Sembari Meliput Festival Film Busan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER