Arielle Keil, Transgender Pertama Jadi Miss Intercontinental

CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2020 11:10 WIB
Arielle Keil membuat sejarah sebagai wanita transgender pertama yang memenangkan kontes kecantikan Miss Intercontinental New Zealand 2020.
ilustrasi: Arielle Keil menjadi wanita transgender pertama yang memenangkan ajang Miss Intercontinental New Zealand 2020. (Istockphoto/Springtime78)
Jakarta, CNN Indonesia --

Transgender berdarah Filipina, Arielle Keil membuat sejarah baru sebagai wanita transgender pertama yang memenangkan kontes kecantikan Miss Intercontinental New Zealand 2020.

"Kontes ini adalah pengalaman yang luar biasa. Ini adalah sesuatu yang ingin saya lakukan untuk waktu yang lama, untuk benar-benar mewujudkan impian saya sangat luar biasa!" kata Keil kepada Metro UK.

Meski menjadi momen luar biasa, pencapaian ini bukanlah perjalanan yang mudah untuk Keil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keil, yang dinobatkan sebagai juara pada 12 Oktober silam, lahir di kota Davao, Filipina sebagai anak laki-laki bernama Andrew. Ia dibesarkan di Auckland, Selandia Baru dan menjalani operasi penggantian kelamin awal tahun ini.

Keputusan Keil menjadi transgender sempat ditentang oleh keluarganya yang sangat konservatif. Ia bahkan diusir saat menyampaikan akan beralih menjadi perempuan pada 2012 lalu.

"Saya diberi pilihan untuk berhenti melakukan transisi atau keluar [dari rumah] - jadi saya berkata 'oke, saya keluar,'" tutur Keil kepada Newshub.

[Gambas:Instagram]



Butuh waktu lama untuk Keil bisa pulih dari masalah yang dia alami. Sekarang, ia mengaku bahwa situasi telah berubah bahkan menunjukkan perkembangan pesat. Itu termasuk hubungannya dengan keluarga.

"Saya harus berjuang sangat keras untuk menjadi diri saya sendiri, jadi saya memiliki cinta yang sangat istimewa untuk diri saya sendiri karena itu," ungkapnya

Berangsur, kerasnya hati sang ayah pun mulai luluh. Ayah Keil datang dan menyaksikan putrinya bersaing memperebutkan gelar di Miss Intercontinental New Zealand 2020.

"Dia dibesarkan dalam keluarga Katolik yang super konservatif, jadi dia dibesarkan untuk percaya bahwa orang-orang seperti saya jahat dan menjijikkan - tetapi ketika Anda memiliki anak yang aneh, atau trans, maka Anda dipaksa untuk menilai kembali pikiran itu," paparnya.

"Dan dia bilang dia bangga padaku, dia menghormatiku - itu lebih berarti bagiku daripada mahkota mana pun."

Hingga 2012, wanita transgender tidak boleh mengikuti kontes - dan bahkan sekarang, hampir sepuluh tahun kemudian, hanya ada beberapa kontes yang mengizinkan wanita transgender. Salah satunya adalah Miss Intercontinental - gelar yang didapat Keil.

Setelah ini, Keil akan pergi untuk mewakili Selandia Baru di panggung global pada 2021. Melalui kerja keras dan tekadnya, dia mewujudkan impian masa kecilnya, dan mengatakan bahwa orang lain juga bisa.

"Saya jauh dari sempurna, tetapi saya yakin saya adalah contoh yang baik dari dorongan dan ambisi - saya bekerja sangat, sangat keras dan itu terbayar."

Dia pun memberi pesan untuk anggota komunitas LGBTQ+ lainnya, agar terus berjuang dan tak menyerah.

"Terus berjuang. Dunia bisa membuat kita merasa seperti orang aneh, seolah-olah kita bukan seperti yang kita katakan. Tapi saya tahu siapa saya. 100 orang bisa menyebut saya laki-laki tapi ketika saya melihat diri saya di cermin, saya melihat seorang wanita - secara mental, fisik, emosional dan spiritual."

[Gambas:Instagram]

(agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER