Aktris Gao Liu mengalami infeksi setelah menjalani prosedur operasi plastik. Alih-alih terlihat sebagaimana yang diinginkan, hidung milik aktris asal China tersebut justru menghitam dan membusuk.
Kabar tersebut diketahui dari unggahan Liu dalam akun media sosial Weibo miliknya. Liu mengunggah foto dirinya, memperlihatkan bagian hidung yang menghitam dan terlihat seperti daging yang membusuk.
"Saya kira, empat jam [operasi] ini akan membuat saya lebih cantik, tapi justru ini menjadi awal dari mimpi buruk," tulis Liu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip South China Morning Post, operasi plastik tengah mencapai popularitasnya di China. Lebih dari 15,2 juta pasien telah menjalani prosedur operasi pada 2020 lalu.
Liu sendiri menjalani operasi plastik yang bertujuan untuk memperbaiki struktur hidungnya. Operasi itu dijalaninya pada Oktober lalu.
Kendati demikian, operasi tersebut justru membuatnya terinfeksi hingga membutuhkan operasi lanjutan. Liu kemudian menjalani perawatan di rumah sakit selama dua bulan.
Liu mengalami nekrosis atau jaringan yang mati. Pada kondisi ini, jumlah darah yang mengalir ke jaringan yang terpapar terlalu sedikit. Umumnya nekrosis disebabkan oleh infeksi atau inflamasi yang membuat jaringan mati.
Infeksi menjadi salah satu risiko paling umum pada semua jenis operasi, termasuk operasi plastik.
Apa pun jenisnya, prosedur operasi akan melibatkan pembuatan sayatan di bagian kulit. Mengutip Very Well Health, setiap bukaan atau sayatan di kulit dapat menjadi 'pintu yang terbuka lebar' bagi bakteri apa pun untuk menginfeksi tubuh.
Lihat juga:Syarat-Syarat Menjalani Operasi Hidung |
Pada beberapa kasus, infeksi pasca-operasi plastik meninggalkan bekas luka yang tidak sedap dipandang. Alih-alih mengubah penampilan jadi lebih baik, yang ada justru penampilan yang lebih terasa seperti mimpi buruk.
Beberapa kasus infeksi setelah operasi plastik juga sering kali membutuhkan operasi ulang untuk penangananannya.
Kendati demikian, risiko infeksi setelah operasi plastik terbilang rendah, hanya sekitar 1 persen. Beberapa orang lebih rentan mengalami infeksi seperti orang dengan diabetes, perokok, mengonsumsi steroid, atau memiliki kondisi vaskular tertentu.
(asr)