Cecil Hotel menjadi lebih terkenal di tahun 1950-an dan 60-an, ketika semakin banyak tamu yang bunuh diri dengan meloncat dari jendela kamarnya.
Yang paling mengenaskan ialah pada tahun 1962, ketika Pauline Otton melompat dari jendela lantai sembilan setelah pertengkaran sengit dengan suaminya.
CNN mencatat bahwa dia mendarat di atas seorang pejalan kaki dan keduanya tewas seketika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 1944, ketika Dorothy Jean Purcell mengira bayi yang dia lahirkan di kamar mandi kamar hotelnya sudah tewas.
Los Angeles Times melaporkan bahwa dia melemparkan bayinya - yang sebenarnya masih hidup, menurut seorang ahli bedah otopsi yang memeriksa bayi tersebut, keluar jendela. Mayatnya ditemukan tidak lama kemudian di atap terdekat.
Purcell didakwa dengan pembunuhan, tetapi dia akhirnya dinyatakan tidak bersalah dengan alasan kegilaan, menurut Grunge.
Tidaklah mengejutkan bahwa Cecil Hotel menjadi magNet orang yang putus asa atau yang sedang lari dari hukum.
Pembunuh berantai, Richard Ramirez dan Jake Unterweger, masing-masing dilaporkan menjadi penghuni hotel tersebut pada tahun 1985 dan 1991.
Ramirez, yang nama kriminalnya The Night Stalker, membayar US$14 semalam untuk sebuah kamar di lantai atas, catat CNN. Dia dilaporkan akan kembali ke hotel setelah melakukan aksi kejahatannya yang keji.
Ramirez diketahui "membuang pakaiannya yang berdarah di tempat sampah di luar hotel lalu masuk melalui pintu belakang," kata Schave, melalui CNN.
Unterweger, seorang wartawan asal Austria yang mendapat tuduhan pembunuh berantai, menghabisi nyawa tiga pelacur saat dia menjadi tamu Cecil Hotel.
Pada tahun 2011, hotel ini diganti namanya menjadi Stay on Main, hotel murah yang menargetkan wisatawan muda asal Eropa.
Stay on Main berupa hotel tiga lantai di bangunan Cecil Hotel. Renovasi yang dilakukan terbilang besar-besaran, bahkan hotel di dalam hotel ini memiliki garis warna oranye pada setiap interiornya.
Namun, karena lift bersifat komunal dan masih digunakan bersama oleh penghuni gedung lainnya, selalu ada peluang tamu Stay on Main berinteraksi dengan tamu-tamu mencurigakan Cecil Hotel.
Saking bersejarahnya, bangunan Cecil Hotel dijadikan cagar budaya pada enam tahun kemudian.
Saat ini, Cecil Hotel diharapkan mendapatkan renovasi kembali. Bangunan "hotel kematian" itu telah dibeli oleh pengembang real estat asal New York, Richard Born, Curbed Los Angeles melaporkan.
Hotel Cecil berpotensi dibuka kembali pada akhir 2021. Ada yang berani bermalam di tengah kisah mengerikannya?
(ard)