Lusinan orang mendatangi kanal Prinsengracht, Amsterdam, Belanda, pada akhir pekan kemarin ketika cuaca beku yang mencengkeram Eropa membekukan permukaan air di sana untuk yang pertama kalinya sejak 2018.
Orang-orang meluncur dengan sepatu ice skating (seluncur es) di atas permukaan kanal yang membeku di antara dua jembatan yang dekat dengan ikon Gereja Westerkerk.
Seorang pria bahkan terlihat berseluncur di atas permukaan es dengan naik dek skateboard tanpa roda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga, Marc Burkett, menggambarkan suasana itu sebagai "pengalaman unik yang hanya terjadi sekali dalam beberapa tahun" saat ia mengenakan sepatu ice skating dan turun ke kanal untuk berseluncur.
Di tempat lain di Belanda, orang juga berbondong-bondong ke danau beku untuk menikmati es sebelum mencair.
Orang tua terlihat menarik kereta luncur yang ditumpang anak-anak mereka, ada juga yang datang untuk bermain hoki, bahkan anjing juga terlihat kegirangan saat bermain es.
Asosiasi skating dan otoritas lokal meminta orang-orang untuk turun ke es di dekat rumah mereka untuk menghindari kerumunan berlebih di danau-danau yang populer, demi jarak sosial di tengah penguncian wilayah untuk menekan angka penularan dan kematian akibat virus Corona di Negara Kincir Angin.
Lebatnya salju yang turun nyatanya sempat membuat repot pengelola transportasi umum.
Layanan kereta sempat ditangguhkan dan Bandara Schiphol Amsterdam memperingatkan penumpang tentang kemungkinan pembatalan penerbangan.
Kantor meteorologi Belanda KNMI juga sempat menaikkan peringatan cuacanya menjadi kode merah untuk seluruh kawasan.
Per Senin (1/3), suhu udara di Amsterdam tercatat 4 derajat Celcius.
KNMI juga memberi peringatan cuaca menjadi kode kuning, karena diperkirakan akan sangat berkabut di sebagian besar kawasan.
Jarak pandang akan kurang dari 200 meter, yang dapat menyebabkan kondisi berkendara yang berbahaya.
(ap/ard)