Awal ditemukannya kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020 mengubah banyak hal di Taman Margasatwa Ragunan.
Staf Pelayanan Informasi Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang menyebut, pada bulan tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta kebun binatang itu ditutup demi mencegah kerumunan pengunjung yang bisa menimbulkan klaster COVID-19.
Taman Margasatwa Ragunan seketika sepi. Tak ada anak kecil yang berlarian di sekitar tikar piknik, tak ada pasangan yang asyik memadu kasih di bawah pohon, dan tak ada rombongan tur dari luar daerah yang sibuk swafoto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, para petugas sibuk menyemprot sudut Taman Margasatwa Ragunan dengan disinfektan. Bersih-bersih besar-besaran dilakukan di sana agar satwa dan petugas bebas dari paparan virus Covid-19.
"Di sini kemudian kita lakukan sanitasi lingkungan, semua kita semprot disinfektan supaya steril dan tidak beresiko dengan kita di sini," ucap Wahyudi kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di Ragunan, Selasa (4/5).
Selama Taman Margasatwa Ragunan ditutup, Wahyudi mengatakan kalau satwa-satwa yang menghuni lebih tenang.
Sebab waktu istirahat para satwa juga menjadi panjang. Biasanya, para satwa punya jatah libur sehari sesuai dengan Peraturan gubernur (Pergub) Nomor 7 Tahun 2004 dengan menetapkan hari Senin sebagai Hari Libur Satwa.
Selain itu, saat kondisi normal sebelum pandemi, banyak juga pengunjung yang usil kepada satwa yang ada sehingga dapat mengganggu satwa tersebut.
"Kalau suasana hening seperti ini hewannya senang. Tidak ada yang melempar makanan ke mereka. Kebanyakan yang diberikan makanan manusia, bisa mengganggu pencernaan," ucap dia.
Setelah sekian lama ditutup, bulan Juni 2020, Taman Margasatwa Ragunan dibuka kembali. Meski resmi dibuka, namun suasananya tak sama seperti dulu.
Selama masa pandemi, pengelola membuat aturan-aturan baru sesuai dengan arahan dari pemerintah. Mereka mulai mengubah dari proses pemesanan tiket sampai pengaturan jaga jarak di dalam Taman Margasatwa Ragunan.
Pengunjung dapat memesan tiket melalui ragunanzoo.jakarta.go.id/ticket/ secara daring.
Langkah tersebut diambil oleh pihak pengelola agar tidak ada kontak langsung antara pengunjung dan petugas. Selain itu, untuk mencegah terjadinya penumpukan pengunjung di loket pemesanan tiket.
Wahyudi mengatakan, ketentuan lain yang harus dilakukan oleh pengunjung ketika memasuki Taman Margasatwa Ragunan adalah wajib pakai masker. Jika tidak pakai masker, pihak pengelola sudah menyiapkan masker di depan gerbang.
Di masa pandemi tidak semua orang bisa masuk ke Taman Margasatwa Ragunan.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...