Jakarta, CNN Indonesia --
Selamat Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia!
Menstruasi jadi hal yang niscaya bagi setiap perempuan. Setiap 28 hari darah di rahim yang tidak mengalami pembuahan akan luruh dan keluar melalui vagina. Siklus menstruasi biasanya akan berlangsung selama 3-6 hari.
Di saat menstruasi sebaiknya lebih peduli pada kesehatan organ reproduksi. Sebabnya, saat menstruasi mulut rahim terbuka sehingga kemungkinan terjadinya infeksi lebih tinggi. Membiarkan vagina dalam keadaan lembap dan jarang mengganti pembalut, bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur yang masuk ke rahim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika menstruasi, mulut rahim terbuka dan riskan terhadap infeksi kalau higienitasnya tidak terjaga," kata Dokter Spesialis Kandungan, Ni Komang Yeni Dhana Sari, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (27/5).
Tentunya Anda tidak ingin organ reproduksi terkena infeksi. Maka dari itu, menjaga kebersihan vagina saat haid menjadi hal wajib.
Berikut cara membersihkan vagina saat haid.
- Pastikan membersihkan dari vagina ke anus
Sebenarnya, langkah ini tak hanya digunakan saat sedang haid. Cara ini juga dilakukan ketika tidak sedang haid agar vagina tetap bersih.
Langkah membasuh vagina yang benar adalah dengan cara mengalirkan air dari depan (vagina) menuju ke belakang (anus), bukan sebaliknya. Setelah selesai buang air kecil, basuhkan air dari vagina dan biarkan mengalir ke anus. Jika sudah buang air besar, tetap alirkan air dari vagina menuju anus namun bersihkan dari belakang.
Aliran air ini juga akan membantu darah yang menggumpal atau menempel di bagian luar vagina ikut terbasuh. Selain itu, bakteri yang ada di anus juga tidak terbawa menuju vagina dan lubang urine.
"Ini kesalahan yang biasa dilakukan, membasuhnya dari belakang ke depan, itu akan menyebabkan bakteri pindah ke vagina dan bisa infeksi. Jadi membasuh yang benar adalah dari arah vagina ke anus," ujar dokter spesialis Kandungan Dinda Derdameisya.
- Mengeringkan vagina usai dibasuh
Langkah selanjutnya adalah memastikan vagina Anda kering setelah dibasuh. Vagina yang lembap hanya akan mengundang bakteri, virus, dan kuman tumbuh berkembang biak dan menyebabkan keputihan.
Anda bisa menggunakan tisu atau kain bersih untuk mengeringkan vagina usai membasuhnya dengan air. Pastikan juga pembalut Anda tidak terlalu lembap sehingga memungkinkan bakteri menempel.
- Menggunakan sabun area kewanitaan
Sejatinya, vagina punya proses membersihkan dirinya sendiri. Zat asam yang diproduksi oleh vagina akan menstabilkan pH sehingga tak tumbuh kuman. Dia juga akan mendorong keluar kotoran atau zat asing yang ada di rongga vagina.
Namun pada saat haid, Anda mungkin memerlukan pembersihan ekstra dengan sabun area kewanitaan. Dinda mengatakan, penggunaan sabun pembersih vagina boleh dilakukan jika dirasa nyaman dan bisa membersihkan menyeluruh.
Meski demikian, sebaiknya tak sering menggunakan sabun kewanitaan karena bisa mengubah kadar pH di area vagina.
"Boleh menggunakan sabun area kewanitaan, tapi sebaiknya tidak terlalu sering karena ditakutkan bisa mengubah pH vagina," tutur Dinda.
- Mengganti pembalut berkala
Ada banyak model pembalut yang disajikan di pasaran. Anda bisa memilih pembalut sekali pakai, tampon, pembalut kain, hingga menstrual cup.
Jenis pembalut sekali pakai, tampon, dan pembalut kain harus diganti setiap 3-4 jam sekali agar tak lembap dan menumbuhkan bakteri.
"Poinnya adalah supaya bagaimana vagina tidak lembap," kata Yeni.
Jika menggunakan menstrual cup, bergantung pada kenyamanan dan kapasitas cup Anda untuk menggantinya. Menstrual cup biasanya bisa dipakai selama 8 jam tanpa perlu dikeluarkan.
Dari sisi medis, semua jenis pembalut tak ada yang lebih baik atau lebih sehat. Hanya saja, Anda harus terus memperhatikan kebersihan dan higienitas jenis pembalut yang Anda pilih agar ditumbuhi kuman.
"Sebenarnya mau pembalut kain atau sekali pakai, dari segi medis tidak ada yang lebih baik atau lebih sehat, hanya perbedaannya pada lingkungan. Pembalut kain dan menstrual cup itu kan dikenal ramah lingkungan," ucap Dinda.
Pembalut kain atau menstrual cup memiliki cara perawatan yang berbeda. Jika memilih memakai pembalut kain, pastikan Anda cuci bersih dan keringkan di bawah sinar matahari serta terhindar dari debu agar tidak iritasi saat digunakan. Anda juga perlu mencuci menscup dengan air panas atau cairan khusus sebelum digunakan.
Namun jika menggunakan pembalut sekali pakai, sebenarnya Anda bisa langsung membuangnya tanpa perlu dicuci. Cukup lilitkan dengan tisu atau bungkus plastik agar pembalut tidak terbuka.
Selamat Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia!