Isolasi mandiri dilakukan oleh pasien Covid-19 tidak bergejala atau bergejala ringan. Pada beberapa kasus, pasien Covid-19 tanpa gejala ini bisa menghabiskan waktu isolasi mandiri yang lebih lama.
Menukil laman CDC, lama waktu perawatan pasien Covid-19 bergantung pada kondisi kesehatannya. Orang dengan imunitas yang lemah mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk bisa dinyatakan negatif Covid-19.
"Sistem imun setiap orang itu berbeda-beda, banyak faktor yang memengaruhinya seperti usia dan kondisi pasien. Tapi, secara umum meningkatkan sistem imun di rumah harus memikirkan sisi fisik dan mental," kata dokter spesialis penyakit dalam, Adeline Pasaribu, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (29/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menggenjot sistem imun saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Adeline mengatakan, menjaga kesehatan mental saat isolasi mandiri tak kalah penting dari menjaga kesehatan fisik.
Melakukan relaksasi di rumah bisa dilakukan saat pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri. Hindari hal-hal yang bisa membuat stres, seperti pekerjaan, berita-berita hoaks, atau berita seram tentang Covid-19.
"Beribadah, melakukan hobi. Intinya relaksasi dari stres kehidupan bisa meningkatkan sistem imun," kata Adeline.
Berjemur di bawah sinar matahari bisa meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Vitamin D dalam tubuh bekerja sebagai agen anti-inflamasi dan regulator sistem imun.
Pada pasien Covid-19, vitamin D diharapkan dapat mengurangi respons inflamasi terhadap infeksi virus SARS-CoV-2.
Dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar menyarankan berjemur saat sinar matahari mengandung banyak UVB, sekitar pukul 09.00-10.00 WIB.
"Berjemur harus di waktu saat sinar UVB banyak, sekitar pukul 9-10 pagi selama 20-25 menit," kata Adaning, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (29/6).
Menurut Adaning, pada beberapa kasus, pasien Covid-19 tidak disarankan berolahraga karena bisa mengakibatkan sesak napas. Namun, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri bisa melakukan latihan pernapasan.
![]() |
Dokter spesialis rehabilitasi medik di RSUP Persahabatan Jakarta, Siti Chandra Widjanantie mengatakan, latihan napas bertujuan untuk menjaga jaringan paru yang terpapar Covid-19 tidak meluas.
"Apabila dapat dikerjakan sejak awal infeksi Covid-19, terutama masa isolasi mandiri di rumah, maka hasil yang didapatkan akan lebih baik untuk mempertahankan kemampuan fungsional paru-paru," kata Siti dalam keterangan pers, dikutip dari RSUP Persahabatan.
Latihan pernapasan terbagi dalam enam gerakan. Berikut tutorial cara melatih pernapasan pada pasien Covid-19.
Simak hal-hal lain yang bantu genjot imun saat isolasi mandiri lainnya di halaman berikutnya.