Secara keseluruhan, vitamin B memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan fisik dan psikis. Sebagai nutrisi penting, vitamin ini memiliki dampak langsung terhadap energi, fungsi otak, dan metabolisme sel di dalam tubuh.
Tak hanya itu, vitamin ini juga berperan dalam produksi sel darah merah, fungsi otak yang sehat, hingga mendukung fungsi saraf.
Mengutip Healthline, vitamin ini juga sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui. Vitamin membantu perkembangan otak janin serta mengurangi risiko cacat lahir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khususnya untuk ibu hamil, vitamin B juga dapat meningkatkan energi, meredakan mual, dan menurunkan risiko preeklamsia.
Sementara pada pria, vitamin B dianggap dapat meningkatkan kadar testosteron, yang secara alami dapat menurun seiring bertambahnya usia. Vitamin ini juga membantu pria dalam membangun otot tubuh.
Selain manfaat secara keseluruhan di atas, masing-masing vitamin B juga memiliki manfaatnya sendiri.
Misalnya saja, mengutip Everyday Health, vitamin B-1 yang dapat mencegah penyakit beri-beri. Penyakit satu ini memengaruhi jantung, sistem pencernaan, dan sistem saraf. Penyakit ini umum disebabkan oleh defisiensi B-1.
Vitamin B, khususnya riboflavin (B-2), juga berperan dalam proses metabolisme dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Asupan riboflavin dapat membantu mencegah penyakit.
Sementara vitamin B-12 berperan penting dalam memproduksi sel darah merah dan menjaga kesehatan sel saraf. Banyak orang yang kekurangan B12 mengalami anemia.
Ada pula folat atau vitamin B-9 yang berperan dalam menjaga kesehatan mental, khususnya manajemen suasana hari. Temuan menunjukkan bahwa banyak orang dengan depresi memiliki kadar folat yang rendah dalam darah.
![]() |
Pada dasarnya, mayoritas orang mendapatkan asupan vitamin B yang cukup. Namun, hal tersebut tak menutup kemungkinan terjadinya defisiensi.
Defisiensi vitamin B umumnya ditandai oleh beberapa gejala berikut:
- ruam
- pecah di sekitar mulut
- kulit bersisik di bibir
- lidah bengkak
- kelelahan
- anemia
- kebingunan
- lekas marah, depresi, atau merasa cemas
- mual
- kram perut
- diare
- sembelit
- mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
Namun, perlu dicatat, gejala-gejala di atas juga bisa menjadi penanda masalah kesehatan lainnya. Selalu konsultasikan pada dokter jika timbul gejala.
Pasalnya, jika tidak ditangani, kekurangan vitamin B justru akan meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan itu di antaranya anemia, masalah pencernaan, masalah kulit, peningkatan risiko infeksi, dan neuropati perifer.
Kekurangan vitamin B-12, secara khusus dapat meningkatkan risiko neuropsikiatri.
Selain itu, bayi yang lahir dari ibu yang kekurangan folat (B-9) selama kehamilan juga lebih mungkin mengalami cacat lahir.
Simak penjelasan lainnya mengenai vitamin B di halaman berikutnya...