Jakarta, CNN Indonesia --
Hutan Aokigahara di Yamanashi bukan satu-satunya tempat terseram di Jepang. Salah satu tempat yang melahirkan banyak cerita hantu di Negara Matahari terbit ialah Old Chusetsu Tunnel di Inukane Pass.
Terowongan yang kabarnya bernuansa seram ini berlokasi di Kyushu.
Kisah horor di terowongan kuno ini bermula dari kabar burung yang mengatakan kalau banyak makhluk astral yang menghuni di dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makhluk tak berwujud tersebut sering menghardik orang yang berniat memasuki terowongan.
Mengutip Japan Cheapo, ada banyak legenda seputar alasan terowongan itu menjadi angker.
Satu legenda berkisah mengenai seseorang yang dibunuh secara sadis di dalam terowongan.
Karena tubuhnya amat kesakitan hingga menjelang ajalnya, arwahnya disebut masih bergentayangan di sana sampai hari ini.
Legenda lain berkisah tentang seorang wanita asal Korea yang tinggal di dekat terowongan dan terbunuh dalam perang.
Arwahnya juga masih bergentayangan, bahkan secara spesifik katanya mengincar orang Jepang yang terakhir kali diingatnya sebagai pelaku pembunuhannya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
[Gambas:Video CNN]
[Gambas:Instagram]
Arwah yang disebut menghuni Old Chusetsu Tunnel di Inukane Pass dikatakan sering terdengar menangis, menjerit dan mengeluarkan suara lain yang membuat bulu kuduk merinding.
Walau telah menarik perhatian dunia, khususnya wisatawan pecinta dark tourism (wisata kelam), sayangnya saat ini Old Chusetsu Tunnel di Inukane Pass telah ditutup untuk umum. Begitu juga dengan akses kendaraan.
Terowongan ini nampak kotor dengan coretan grafiti dan semakin tertutup oleh rumput liar dan akar pohon.
Gambar terbaru menunjukkan sebagian area terowongan telah ditutup dengan balok beton, menggantikan pagar pembatas yang ada sebelumnya untuk mencegah orang masuk.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
[Gambas:Photo CNN]
[Gambas:Infografis CNN]