Bertamu ke Takpala, Kampung Sarat Budaya di Pulau Alor

CNN Indonesia
Rabu, 04 Agu 2021 09:50 WIB
Rumah adat di kampung Takpala menyimpan Moko, mahar yang sangat berharga untuk meminang calon mempelai wanita dalam pernikahan.
Kampung Adat Takpala di Pulau Alor, salah satu objek wisata seni budaya di Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO-Kepala Cabang DKP NTT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pulau Alor merupakan salah satu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki pesona keindahan alam dan budaya yang sangat mengagumkan.

Destinasi wisata bahari Alor juga diminati wisatawan, baik domestik maupun wisatawan mancanegara.

Pulau Alor memiliki sejumlah spot selam terbaik, seperti Half Moon Bay dan Crocodile Rock.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, keindahan Pulau Alor tidak sebatas pada dunia bawah lautnya saja. Alor juga memiliki warisan kebudayaan leluhur yang unik, yang mungkin tidak ditemukan di belahan dunia lain.

Warisan kebudayaan dalam bentuk adat istiadat ini menjadikan Alor lebih dulu dikenal wisatawan dengan sebutan pulau yang memiliki sebuah kampung dengan aktifitas kehidupan tradisional.

Aktifitas tersebut hingga kini bisa kita jumpai pada sebuah kampung budaya bernama Kampung Takpala.

Kampung Takpala mulai dikenal sejak tahun 1973, ketika seorang wisatawan asal Belanda menampilkan foto-foto tentang kehidupan tradisional warga kampung tersebut pada sebuah kalender.

Sejak saat itu, kampung Takpala tak pernah sepi pengunjung. Kebanyakan yang datang ialah wisatawan pecinta sejarah dan budaya.

Pada tahun 1980, kampung ini meraih juara II pada ajang Desa Tradisional di Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 1983 Pemerintah Kabupaten Alor menjadikan Kampung Takpala sebagai ikon pariwisata.

"Saat ini Kampung Takpala oleh 13 Kepala Keluarga warga dari Suku Abui. Suku Abui yang artinya orang gunung ini, merupakan suku terbesar di Alor," kata Kadis Pariwisata Alor Ati Obidje, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/8).

Pada mulanya, suku ini tinggal di daerah pedalaman wilayah pegunungan Alor. Kemudian mereka dipindahkan ke area perbukitan agar memudahkan kegiatan pemungutan pajak yang dilakukan oleh petugas kerajaan yang diperintah raja Alor pada saat itu.

Kata Takpala sendiri berasal dari kata 'tak' dan 'pala'.

Kata 'tak' berarti 'ada batas' dan kata 'pala' berarti 'kayu', sehingga kata Takpala diartikan "kayu pembatas".

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

[Gambas:Video CNN]

Bertamu ke Takpala, Kampung Sarat Budaya di Pulau Alor

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER