Asosiasi wisata di Kepulauan Canary, Spanyol atau di Madeira, Portugal mengatakan jumlah orang yang datang untuk bekerja jarak jauh meningkat, bahkan di saat musim liburan yang ongkosnya lebih mahal.
Situs Nomad List menyebut pulau Tenerife di Spanyol, termasuk 10 destinasi bekerja jarak jauh yang berkembang cepat dalam tujuh bulan pertama 2021 setelah mulai tren tahun lalu.
"Pada musim panas lalu, saya sering melihat orang datang, bukan untuk berlibur atau tinggal permanen, tapi bekerja selama enam minggu, dua bulan, tiga bulan," kata Nele Boesmans, orang Belgia yang tinggal di Fuerteventura, pulau terbesar kedua di Kepulauan Canary.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota grup Facebook Digital Nomads Fuerteventura yang dikelola Boesmans bertambah empat kali lipat jumlahnya selama pandemi.
Situs-situs web maskapai dan penyewaan mengatakan pemesanan dari daratan Eropa yang anjlok pada musim panas lalu kini meningkat.
Penerbangan ke Kepulauan Canary melonjak 88 persen antara April dan Juli tahun ini dibandingkan periode yang sama pada 2020, kata maskapai penerbangan murah Ryanair, sementara pemesanan ke Tenerife berlipat dua.
Trennya terus meningkat, kata juru bicara Ryanair, seraya menambahkan bahwa penjualan tiket sekali terbang ke Kepulauan Canary naik 32 persen pada Mei dan 74 persen pada Juni.
"Saya menyebut mereka pengembara kantoran," kata Ignacio Rodriguez, yang mengetuai asosiasi jasa ruang kerja bersama Kepulauan Canary.
Dia melihat ada lonjakan pada jumlah pekerja jarak jauh temporer, sebagian besar dari Prancis.
Dinas pariwisata Kepulauan Canary memperkirakan sekitar 8.000 pekerja jarak jauh berkunjung selama paruh pertama tahun ini, dengan penambahan 30 ribu orang lagi dalam lima tahun ke depan.
Di Madeira, pihak berwenang mendirikan kantor informasi bagi pekerja jarak jauh. Awalnya diperkirakan hanya melayani 500 orang, nyatanya mereka sudah melayani 8.000 sejak Februari.
"Manager-manager hotel dulu tak tahu apa itu pekerja jarak jauh tapi sekarang kata itu sangat umum bagi mereka," kata Micaela Vieira, manager proyek digital nomad Madeira.
Di bagian utara Fuerteventura yang berangin, dewan lokal La Oliva menjalankan kampanye dengan sangat efektif sehingga kampung nelayan kecil El Cotilo menerima cukup banyak pekerja jarak jauh di ruang kerja bersama yang baru bernama COCO.
Peselancar Italia-Kolombia Matteo Leoni membangun COCO setelah melihat banyak turis berdatangan dalam jumlah yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh dia atau warga setempat.
"Mereka berusia 25-45 tahun, bekerja jarak jauh, datang dari Madrid, Paris, Roma, Milan, yang berpikir 'Kenapa tidak bekerja di suatu tempat yang lebih hangat?'," kata Leoni.
"Di Canary, ada banyak ruang untuk tetap menjaga jarak sosial."
COCO akan dibuka pertengahan September dan Leoni berharap 8-10 pelanggan permanen akan menikmati zona bersantai, kebun, kafe, dan kabin kedap suara.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...