5 Bahaya Self-Diagnose, Menduga-duga Penyakit dari Internet

CNN Indonesia
Minggu, 29 Agu 2021 17:35 WIB
Self-diagnose atau diagnosa kesehatan mandiri melalui internet dapat menimbulkan kepanikan sampai salah penanganan medis.
Ilustrasi. (Istockphoto/Jakraphong Pongpotganatam)

3. Self-diagnose bisa memperparah kondisi kesehatan mental

Salah satu risiko dari melakukan self-diagnose adalah dapat memperparah kondisi kesehatan mental. Ini bisa terjadi karena terlalu panik dan stres, tidak mengobati masalah kesehatan mental yang sedang dialami, atau bahkan mendapatkan pengobatan yang salah.

Setiap masalah kesehatan mental memiliki penanganan tersendiri. Ada yang bisa diatasi dengan terapi, ada pula yang membutuhkan obat-obatan tertentu.

Kelemahannya adalah tidak benar-benar tahu penanganan yang tepat untuk masalah kesehatan mental. Bisa jadi Anda salah langkah dengan menggunakan produk yang memiliki efek samping negatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Self-diagnose bisa membuat Anda menyangkal masalah kesehatan mental yang sedang dialami

Biasanya, seseorang akan menyimpulkan hal terburuk saat melakukan self-diagnose. Tetapi, ternyata hal kebalikannya juga berlaku. Tak jarang ada orang yang memilih untuk menyangkal gangguan kesehatan mental yang sedang dialami.

Mereka umumnya merasa masalah kesehatan mental yang ia alami tidak terlalu parah. Padahal penyangkalan tidak akan menyelesaikan masalah.

Sebab bisa jadi masalah kesehatan mental yang dimiliki membutuhkan penanganan segera agar tidak semakin parah.

5. Terlalu sering self-diagnose akan membuat enggan berkonsultasi dengan pakar

Setelah menelusuri internet mengenai masalah kesehatan mental, Anda jadi merasa tidak perlu lagi untuk berkonsultasi ke psikolog. Sebab, Anda berpikir bisa tahu gejala yang dialami tanpa bantuan ahli.

Jika terlalu sering dilakukan, self-diagnose bisa memunculkan masalah kepercayaan kepada psikolog dan psikiater.

Hal ini dapat terjadi karena sudah terlalu percaya diagnosis yang kamu dapat dari internet. Anda jadi cenderung mempercayai internet, bukan para ahli.

(antara/ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER