Jakarta, CNN Indonesia --
Mendengar nama negara Kolombia pasti langsung terbayang sosok bandar narkoba legendaris Pablo Escobar.
Nyatanya, belum banyak orang yang tahu kalau negara Amerika Latin ini juga memiliki kekayaan bahari, bahkan salah satu perairannya mendapat sebutan "Istana Hiu".
"Istana Hiu" di Kolombia tepatnya berlokasi di Pulau Malpelo, yang terletak 500 kilometer dari daratan Kolombia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau Malpelo mendapat sebutan demikian karena tercatat ada lebih dari 1.000 hiu yang berhabitat di sana.
Saat menyelam di perairannya, wisatawan bisa dengan mudah bertemu dengan 200-300 hiu martil dan ratusan hiu sutra.
Hiu paus, pari elang, tuna, ikan layar, dan bahkan paus juga kadang sering muncul di sini.
Banyak makanan, hiu berdatangan
Suaka Margasatwa Flora dan Fauna Malpelo adalah kawasan laut yang dilindungi dan telah masuk dalam daftar bergengsi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2006.
Taman laut ini mencakup Pulau Malpelo serta 857.150 hektare lingkungan laut di sekitarnya. Taman besar ini merupakan zona larangan memancing terbesar di Samudra Pasifik Tropis Timur.
 Pulau Malpelo. (iStockphoto) |
Karena pembatasan kegiatan manusia di perairan ini, banyak makhluk laut yang berdatangan untuk mencari makan di sekitar terumbu karangnya.
Mengutip tulisan di situs resmi PADI, medan bawah laut Pulau Malpelo juga sangat mentang. Ada dinding curam dan gua yang dihuni lebih dari 200 hiu martil dan 1.000 hiu sutra.
Di lingkungan yang tidak terganggu ini, rantai makanan di bawah laut sangat terjaga.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Segitiga Hammerhead
Sama seperti Segitiga Bermuda, Segitiga Hammerhead adalah formasi geometris imajiner.
Sudut-sudutnya dibentuk oleh Pulau Cocos, Kepulauan Galapagos dan Malpelo. Ketiga pulau ini terkenal di komunitas scuba untuk menyelam dengan kawanan hiu martil.
Penyelaman di sini juga disebut menantang, arusnya kencang dan ramai hiu, sehingga pengalaman diving bakal sangat epik.
Terletak di sebelah barat Amerika Tengah dan Selatan, semua pulau di Segitiga Hammerhead berjarak 500 hingga 1.000 kilometer dari daratan.
Oleh karena itu, wajib melakukan perjalanan dengan agen perjalanan resmi yang memiliki fasilitas kapal liveboard.
Penting untuk dicatat bahwa Pulau Malpelo memiliki arus yang kuat dan berubah-ubah serta laut yang terkadang bergelombang. Kebanyakan penyelaman di sini adalah penyelaman drift.
Sehingga, perjalanan ini hanya disarankan untuk penyelam tingkat lanjut dengan lebih dari 50 penyelaman di buku catatan mereka.
Cara menuju Pulau Malpelo
Pulau Malpelo terletak 500 kilometer di sebelah barat daratan Kolombia.
Pada tahun 2018, aturan berkunjung ke Pulau Malpelo berubah. Hanya operator yang berangkat dari Kolombia yang diizinkan memasuki taman laut ini dan hanya satu liveaboard yang diizinkan di dalam taman laut ini dengan waktu yang telah ditentukan.
Satu-satunya cara untuk sampai ke sana adalah dengan liveaboard, yang biasanya berangkat dari Pelabuhan kecil Buenaventura, dua setengah jam perjalanan dari Cali, Kolombia di mana Bandara Internasional Alfonso Bonilla Aragon (CLO) berada.
Perjalanan antara daratan utama dan pulau terpencil ini memakan waktu antara 30-40 jam di atas laut yang terkadang bergelombang.
Waktu terbaik untuk menyelam di Pulau Malpelo
Menyelam di Pulau Malpelo dapat dilakukan sepanjang tahun karena iklim tropisnya.
Januari hingga Mei dianggap sebagai musim kemarau. Selama bulan-bulan ini, wisatawan akan mengalami iklim yang umumnya cerah dengan ombak laut yang lebih tinggi dari biasanya. Visibilitas juga lebih pendek, dan suhu lebih dingin.
Jika Anda ingin melihat hiu martil, Januari hingga Mei adalah waktu terbaik. Ini juga waktu yang tepat untuk bertemu hiu macan pasir bergigi kecil.
Di sisi lain, Juni hingga Desember mewakili musim hujan. Ombak lebih tenang, visibilitas lebih luas, dan suhu lebih hangat.
Hiu sutra (Mei hingga Juli) dan hiu paus (Juli hingga September) dapat dilihat selama musim hujan.
[Gambas:Photo CNN]