Jakarta, CNN Indonesia --
Paris nampaknya semakin ingin mengukuhkan identitas kotanya sebagai destinasi wisata "kaum sultan". Setelah mal legendaris Samaritaine milik grup LVMH dibuka, saat ini ada hotel mewah Cheval Blanc yang dibuka di dekatnya.
Baik mal Samaritaine dan hotel Cheval Blanc dihubungkan dengan lift khusus dari dua bangunan ini.
Peter Marino, arsitek di balik banyak toko LVMH, merancang hotel dengan gaya apartemen Paris ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ditanya di mana letak sisi mewah hotel tersebut, salah satunya bisa dijelaskan dengan kamar yang diisi dengan merek-merek milik LVMH, yang notabene memegang merek fesyen Louis Vuitton, Dior, Tiffany, Bulgari, sampai sampanye Moët & Chandon dan cognac Hennessy.
Fasilitas spa-nya diisi dengan produk-produk bermerek Dior, mulai dari handuk sampai wewangiannya. François Demachy, kepala parfum Dior, menjadi perancang fasilitas tersebut.
Jendela di lobi hotel didedikasikan untuk rumah perhiasan termasuk Tiffany, Chaumet dan Bulgari, sementara ruang bawah tanah menyimpan botol-botol Cheval Blanc, Château d'Yquem, Dom Pérignon, Hennessy yang sangat langka.
Seragam staf dirancang oleh direktur artistik Patou Guillaume Henry, dan karya seni dikuratori oleh tim Fondation Louis Vuitton (yaitu, patung berbentuk kuda karya Frank Gehry, arsitek Fondation, duduk di seberang elevator).
Hotel baru ini menargetkan wisatawan berduit yang ingin merasakan pengalaman bermalam di tengah suasana kemewahan.
Plus jika mereka ingin berbelanja produk desainer-desainer LVMH bisa langsung memesannya dari dalam kamar tanpa perlu melangkahkan kaki ke luar hotel.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Tak hanya satu, namun akan ada lebih banyak hotel Cheval Blanc yang rencananya akan dibangun - semangat yang patut diapresiasi mengingat pandemi virus corona yang mendera industri pariwisata dunia belum berakhir.
Sebelumnya, LVMH telah mengelola hotel dalam jaringan Belmond Hotels.
"Meskipun menjadi merek kecil - ini adalah hotel kelima kami - kekuatan Cheval Blanc adalah untuk mendapatkan keuntungan dari semua pengetahuan grup," CEO Cheval Blanc, Olivier Lefebvre, seperti yang dikutip dari Vogue pada Selasa (7/9).
Cheval Blanc memiliki 72 kamar dan suite, empat restoran dan satu spa yang nampaknya bakal banyak didatangi oleh supermodel dan selebriti saat Paris Fashion Week kembali dihelat.
Tingkat hunian di hotel-hotel mewah Paris dalam tujuh bulan pertama tahun 2021 adalah 14,3 persen, penurunan tajam dibandingkan dengan 72,8 persen pada 2019.
Arus wisatawan dari AS dan Timur Tengah diperkirakan akan pulih sepenuhnya pada tahun 2023.
Sedangkan arus ke dan dari China diperkirakan akan pulih hingga 80 persen dari level 2019 pada 2024.
Cheval Blanc juga membuka pasar yang kompetitif untuk hotel mewah di Paris, dengan hotel mewah yang lebih dulu beroperasi termasuk Ritz, Crillon dan Lutetia yang semuanya dibuka kembali dalam lima tahun terakhir setelah renovasi besar, sementara hotel butik lebih banyak lagi.
Sementara ekspansi adalah tujuan jangka panjang LVMH untuk merek perhotelan, proyek Cheval Blanc di Mayfair, London, Inggris berada masih belum rampung, "untuk banyak alasan termasuk Covid", kata salah satu juru bicara LVMH.
Proyek di Seychelles dan Beverly Hills sedang berjalan. LVMH memperkirakan hotel di Beverly Hills diharapkan akan dibuka pada 2026.
Tarif menginap di Cheval Blanc dibanderol mulai dari 1.150 euro (sekitar Rp21 juta) per malam. Tidak diketahui berapa tarif di kamar suite seluas 1.000 meter persegi di lantai atas.
Sebelum Covid, LVMH biasanya memesan sekitar 1.250 kamar hotel untuk para tamunya selama Paris Fashion Week (grup ini hanya memesan 250 untuk pekan mode pada September 2020), menurut Delahaye dari Hotel Plaza Athénée.
Setelah Cheval Blanc, LVMH juga merencanakan pembukaan hotel Bulgari di Avenue George V Paris.