GEONBAE KOREA

Turis vs Warga, Dilema Tempat Instagramable di Korea Selatan

Medarda Edrea Joseph | CNN Indonesia
Minggu, 26 Sep 2021 13:53 WIB
Ada banyak objek wisata yang berada di tengah pemukiman Korea Selatan. Kegaduhan turis mulai dianggap mengganggu oleh warganya.
Suasana kota Seoul, Korea Selatan, pada Agustus 2021. (AFP/ANTHONY WALLACE)

Tidak jauh dari Ihwa-dong, mari beranjak ke daerah perumahan yang lekat dengan budaya tradisional Korea Selatan: Bukchon Hanok Village.

Siapa turis yang tidak kenal daerah ini? Deretan-deretan rumah Hanok di bukit yang diapit Istana Gyeongbukgung dan Istana Changdeokgung, serta gedung-gedung pencakar langit modern di kota metropolitan Seoul serta Namsan Tower sebagai pemandangan mencolok dari daerah ini, menjadikan Bukchon Hanok Village sebagai destinasi utama bagi yang ingin ikut merasakan dan menyaksikan sendiri harmonisnya budaya tradisional dan kehidupan modern yang menjadi identitas dan daya tarik Korea Selatan.

Bukchon Hanok Village mulai marak dikunjungi sekitar tahun 2005 dengan dibukanya sebuah rumah Hanok yang menjadi bagian dari Seoul Museum of History.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu saja, Bukchon Hanok Village memiliki rute walking tour (wisata jalan kaki) dengan delapan spot foto yang menawarkan pemandangan lanskap kota Seoul yang tiada duanya.

Bukchon Hanok Village, SeoulFoto tahun 2015. Suasana ramai di Bukchon Hanok Village. (CNN Indonesia/Aghniya Khoiri)

Sebelum pandemi virus corona terjadi, pemukiman ini mendapatkan sekitar 10 ribu ribu pengunjung setiap harinya.

Banyak dari pengunjung yang datang beramai-ramai mengantre untuk foto di depan rumah bermodel hanok dengan berbagai pose, dari duduk di tangga sampai bersandar ke pintu rumah.

Dalam usaha berfoto ria, tidak sedikit yang tertawa ataupun berbicara dengan suara yang keras, tidak jarang juga banyak turis yang memaki mobil penghuni perumahan yang lewat karena mengganggu usaha pengambilan foto mereka.

bukchonSalah satu petugas patroli di Bukchon Hanok Village yang diajak berbincang mengenai kondisi wisata di sana pada Kamis (16/9/2021). (Dok. Medarda Edrea Joseph)

Karena perilaku turis seperti ini, jumlah penduduk di Bukchon Hanok Village dikabarkan turun dari sekitar 9.000 menjadi 7.530.

Karena itu, mulai sekitar sepuluh tahun yang lalu, banyak petugas patroli yang merupakan relawan dari kantor lingkungan setempat - layaknya RT/RW di Indonesia - yang berkeliling untuk mengingatkan turis agar tidak berisik, sembari membawa papan pengumuman untuk tak mengganggu ketenangan penghuni.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

Turis vs Warga, Dilema Tempat Instagramable di Korea Selatan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER