9 Mitos Seputar Kanker Payudara yang Tak Layak Dipercaya

CNN Indonesia
Minggu, 17 Okt 2021 18:30 WIB
Selama ini, banyak ditemui mitos-mitos terkait kanker payudara yang dipercaya dan sebenarnya menyesatkan. Berikut sembilan mitos seputar kanker payudara.
Selama ini, banyak ditemui mitos-mitos terkait kanker payudara yang dipercaya dan sebenarnya menyesatkan. Berikut sembilan mitos seputar kanker payudara. (iStockphoto)

6. Hanya perempuan yang kena kanker payudara

Karena hanya perempuan yang dianggap memiliki payudara, hanya perempuan juga yang bisa berisiko kena kanker payudara. Namun Ronald menyebut kanker payudara juga bisa diidap kaum Adam.

"Walaupun sangat sedikit, lelaki bisa juga terkena kanker payudara," katanya.

Mengutip dari Alodokter, kanker payudara pada pria bisa dipicu beberapa faktor seperti riwayat keluarga, paparan radiasi di bagian dada, obesitas, sindrom Klinefelter (kelainan berupa tambahan salinan kromosom X), penyakit hati yang sudah parah juga penggunaan hormon estrogen untuk pengobatan kanker prostat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7. Konsumsi gula akan memicu kasus kanker payudara

Konsumsi gula jadi pemicu risiko penyakit diabetes. Namun dalam beberapa hal, gula juga disalahkan atas risiko kanker payudara. Hanya saja, kata Ronald, tanpa ada faktor risiko lain, gula tidak akan memicu kanker payudara.

8. Payudara kecil berarti risiko kecil kena kanker payudara

Hingga kini belum ada riset yang mendukung ukuran payudara sebagai salah satu risiko dalam perkembangan kanker payudara. Namun jika berhubungan dengan obesitas, ukuran payudara di sini bisa jadi masalah.

"Obesitas berperan dalam perkembangan kanker payudara dan perempuan obesitas cenderung memiliki payudara lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh adalah berat badan, bukan ukuran payudara," jelas Aryanthi Baramuli, Ketua Umum Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC) dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (13/10).

9. Kafein sebabkan kanker payudara

Perempuan sering diingatkan untuk membatasi bahkan menghindari kafein. Kafein disebut bisa memicu kanker payudara. Aryanthi mengatakan kafein dan kanker payudara tidak memiliki hubungan substansial.

"Pada riset Ganmaa et al (2008), didapatkan hasil bahwa mengonsumsi kafein malah menurunkan risiko kanker payudara post menopause, namun masih perlu penelitian lebih lanjut," katanya.

(els/agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER