Jakarta, CNN Indonesia --
Banyak orang yang menganggap, bahwa terlihat kaya raya adalah salah satu jalan pintas untuk disukai orang lain. Tak heran, banyak dari mereka yang menghalalkan segala cara untuk terlihat bak old money alias orang tajir melintir.
Demi foto atau video bertema kemewahan di media sosial, mereka sampai rela berhutang hingga menipu. Salah satu bentuk penipuan berkedok dokumentasi kehidupan ala sultan belum lama ini terkuak di Amerika Serikat.
Unggahan seorang pengguna TikTok pada pekan lalu viral, karena mengangkat kembali kisah studio di Los Angeles yang menyediakan latar belakang foto dan video bertema kabin pesawat jet pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berfoto di kabin pesawat jet - seperti yang sering dilakukan klan Kardashian-Jenner - mungkin masih dianggap sebagai standar kekayaan seseorang. Banyak orang yang merasa bahwa pelesir naik pesawat jet pribadi sudah pasti tajir, padahal mungkin saja mereka menyewa atau disponsori.
Video TikTok tersebut diolah kembali berdasarkan bukti foto yang dipublikasikan pengguna Twitter bernama @masionmelissa pada tahun 2020.
Ia mengatakan kalau di studio LA itu biasa disewa selebgram untuk berpose layaknya di pesawat jet pribadi.
Biayanya sekitar US$64 (sekitar Rp900 ribuan) per jam. Dalam sekali waktu, maksimal sembilan orang yang bisa menggunakan studio ini.
Cuitannya - yang kini telah dihapus - langsung ditanggapi oleh netizen lain, ada yang kaget dan ada yang sudah tahu sebelumnya.
"Bahkan mereka terkadang membeli kantong belanja toko desainer yang sebenarnya tak ada isinya, hanya untuk berfoto agar terlihat kaya," tulis salah satu netizen, seperti yang dikutip dari Hypebeast dan Nine.com.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Kasus dugaan kehidupan palsu selebgram lainnya juga bisa dilihat dari topik Shanghai Ladies di China.
Media massa dan media sosial di Negara Panda pada tahun lalu ramai oleh dugaan kepalsuan gaya hidup sekelompok selebgram, yang terdaftar dalam grup WeChat Shanghai Ladies.
Selebgram di sana - yang perlu membayar sejumlah uang agar bisa masuk grup perbincangan itu - diketahui sering berpose di hotel mewah, restoran mahal, sampai supercar, plus dengan baju desainer, padahal sebenarnya mereka menyewanya beramai-ramai.
Mengutip Whats On Weibo, misalnya untuk satu kamar di hotel mewah yang bertarif 3.000 yuan per malam, maka 15 orang selebgram itu berpatungan untuk menjadikannya lokasi berfoto.
Begitu juga dengan urusan sewa mobil dan pernak-pernik fesyen lainnya. Semuanya demi terlihat kaya.
"Tidak masalah jika Anda memamerkan harta atau pencapaian jika benar Anda memilikinya. Tapi di saat Anda berpura-pura memilikinya, agar terlihat kaya - bahkan demi memikat kaum pria - itu adalah tindakan yang salah," kata seorang pengguna TikTok, yang juga mengunggah kasus ini dalam videonya.
Kasus-kasus selebgram yang ingin terlihat memiliki kehidupan mewah dengan usaha seadanya juga sebenarnya sering viral sebelum pandemi virus corona melanda dunia.
Ada yang memaksakan makan atau bermalam gratis dengan barter unggahan foto atau video, ada juga yang mengedit foto dirinya tengah pelesir ke luar negeri.
Tak sedikit juga kasus tuduhan penipuan yang mengatasnamakan jual beli produk fesyen KW.
Tapi perlu diingat, tidak semua selebgram bercitra negatif, karena masih banyak juga yang punya kreatifitas dan bakat untuk mempromosikan personanya di media sosial.
Jadi, jangan selalu langsung iri hati, dengki, atau malah berprasangka buruk saat melihat selebgram yang "memamerkan" posenya saat liburan di pulau eksotis atau kota romantis. Bisa jadi ia bekerja non-stop 24 jam untuk mendapatkan kehidupan yang senyaman itu.
Nikmati saja foto atau videonya, hitung-hitung diajak jalan-jalan virtual secara gratis dan penambah semangat mencari uang yang halal untuk liburan yang mungkin lebih sederhana namun terbebas dari hutang dan tuduhan penipuan.
[Gambas:Photo CNN]
[Gambas:Infografis CNN]
[Gambas:Video CNN]