Bagi Galih, naik gunung itu ibarat melewati lima ruas jari. Saat datang, mungkin kita bisa dengan mudah menuju jari telunjuk, tapi pendaki pemula sering tidak sadar bahwa ada jari tengah dan jari ibu di sebelahnya.
Datang sendirian atau dengan kelompok yang kurang berpengalaman bisa mendatangkan celaka tersesat sampai masuk jurang bagi pendaki.
Galih menyarankan agar pendaki dan anggota kelompoknya memahami betul medan yang akan dihadapinya dan latihan evakuasi jika menemui keadaan darurat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan latihan sebelum pendakian, sesama anggota bisa tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Si A akan bertugas ini jika kelompok tersesat, dan si B akan bertugas itu," ujar Galih.
Banyak pendaki yang sulit ditemukan setelah tersesat karena memaksa berjalan saat salah arah. Padahal, kata Galih, saat tersesat sebaiknya istirahat dan membangun tenda agar otak bisa fokus memikirkan cara evakuasi.
"Oleh karena itu, lebihkan bekal makanan dan minuman, untuk berjaga-jaga jika tersesat saat pendakian," lanjutnya.
Tak akan lari gunung dikejar, begitu pesan Galih. Tak perlu pamer paling cepat sampai puncak, kalau hanya mendatangkan bahaya.
"Orang Nepal yang saya temui saat pendakian di sana berpesan kalau mendaki gunung tidak boleh sambil berjalan cepat, karena kadar oksigen kan semakin menipis," kata Galih yang juga mengacu pada poin ke-empat.
Galih menghitung, setiap pendakian 1 jam sebaiknya beristirahat selama sepuluh menit. Kalau haus, bisa minum air satu teguk. Kalau masih haus, lanjutkan tegukan kedua, jadi jangan langsung meneguk banyak agar tak boros dan malah terbuang sebagai keringat.
"Sebelum naik gunung, latihlah diri seakan naik gunung di rumah. Biasakan makan dan minum dengan apa yang hendak dikonsumsi di gunung. Olahraga ringan, misalnya turun naik tangga," kata Galih.
"Orang Nepal juga menyebut kalau gunung itu memilih orang yang patut mendakinya. Kalau datang dengan alasan ingin menikmati keagungan Tuhan dan disertai persiapan yang cukup, seharusnya naik gunung bukan lagi hal yang menakutkan," pungkasnya.