Selamat Hari Tembakau Sedunia! Hari ini diperingati sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok atau kebiasaan menggunakan produk tembakau lainnya.
Bukan rahasia lagi, kebiasaan merokok memicu banyak masalah kesehatan yang bersifat kronis. Mulai dari masalah pada paru-paru hingga penyakit jantung dan kanker yang mematikan.
Bahaya ini terus diingatkan, mengingat angka perokok aktif yang terus bertambah. Di Indonesia, angka perokok pada usia dewasa bertambah sebanyak 8,8 juta orang selama 10 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma mengganggu paru-paru dan jantung, rokok juga bisa menimbulkan masalah pada bagian tubuh lainnya. Berikut di antaranya, melansir WebMD.
Suka merasa nyeri pada persendian? Jika iya, bisa jadi penyebabnya adalah kebiasaan merokok.
Seorang perokok disebut lebih berisiko mengalami rheumatoid arthritis. Nama terakhir merupakan peradangan jangka panjang pada sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel-sel sehat.
Celakanya lagi, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi rheumatoid arthritis tidak berfungsi dengan baik pada orang yang merokok. Hingga kini para ilmuwan belum mengetahui pasti penyebabnya.
Merokok membuat penuaan berlangsung lebih cepat. Jangan heran jika kulit sudah berkeriput meski belum waktunya.
Merokok diketahui mempercepat proses penuaan kulit. Merokok membuat kulit seseorang yang berusia 40 tahun terlihat seperti orang berusia 70 tahun.
Kerusakan ini tidak dapat diperbaiki dan dapat memperburuk berbagai masalah kulit. Termasuk salah satunya memicu kanker kulit.
![]() |
Merokok membuat seseorang dua kali lebih mungkin mengalami degenerasi makula. Nama terakhir merupakan kondisi mata gangguan penglihatan yang umum terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia).
Kondisi ini membuat penglihatan utama terganggu dan membuat seseorang kesulitan untuk membaca, menulis, hingga memandang wajah orang lain.
Selain itu, merokok juga membuat seseorang tiga kali lebih mungkin terkena katarak. Kondisi ini membuat penglihatan menjadi kabur.
Perokok pria disebut lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi (DE). Semakin sering Anda merokok, semakin parah DE yang akan dialami.
Perokok pria juga lebih mungkin terkena kanker testis. Sementara perokok perempuan berisiko terkena kanker serviks.
Simak organ tubuh yang rusak akibat rokok lainnya di halaman berikutnya..