HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA

Cara Meredam Kelelahan Mental Ibu Setelah Melahirkan

CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2023 17:00 WIB
Kelelahan mental yang muncul setelah ibu melahirkan sebenarnya bisa diredam dengan cara-cara sederhana. Apa saja?
Ilustrasi. Kelelahan mental yang muncul setelah ibu melahirkan sebenarnya bisa diredam dengan cara-cara sederhana. (Istockphoto/fizkes)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masalah mental ibu pascapersalinan memang bisa dicegah. Namun, jika itu terlanjur terjadi, bukan berarti ibu dan orang-orang di sekitarnya tak bisa berbuat apa-apa.

Founder Halo Ibu Ashtra Dymach mengatakan ada hal-hal sederhana yang bisa dilakukan suami dan orang-orang terdekat untuk membantu meredam tekanan psikologis ibu yang meningkat pasca-melahirkan.

Perempuan yang akrab disapa Sasa ini menyarankan suami, keluarga, atau orang-orang terdekat untuk sesederhana menanyakan kabar ibu. Meski jawaban akan terasa standar di awal, tapi perlahan ibu akan mengeluarkan segala uneg-unegnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari mulai setelah lahiran, biasakan tanya 'Apa kabar?', 'Apa yang ibu rasakan?'. Tatap matanya, pegang tangannya, tanyain, 'Kamu apa kabar?'," kata Sasa pada CNNIndonesia.com, Kamis (5/10).

Sasa sendiri pernah mengalami depresi postpartum (PPD) setelah melahirkan buah hatinya. Baginya, pertanyaan sederhana seperti 'apa kabar' memberikan kehangatan tersendiri. Pertanyaan ini membuatnya merasa bahwa dirinya juga penting, tak hanya si bayi kecil yang baru lahir.

"Usahakan pegang bayinya, biar ibu bisa tidur. Biasanya kalau siang bisa tidur nih, lalu recovery badan dengan makan. Kalau depresi, biasanya enggak nafsu makan. Kalau enggak nafsu makan, tanyain makanan yang dipengin apa," imbuhnya.

Menurut Sasa, setelah melahirkan, ibu biasanya merasa ingin kembali ke rahim sang ibu alias ingin disayang. Oleh karenanya, kasih sayang dan perhatian seperti menanyakan makanan apa yang diinginkan dirasa penting pada fase-fase postpartum.

Tak cuma itu, orang-orang di sekitar juga perlu betul-betul mengenal kondisi ibu. Utamanya, saat ibu memerlukan bantuan di luar mereka.

Saat menemukan upaya yang dilakukan tidak membuat ibu lebih baik dan merasa tak mampu memberikan dukungan yang diperlakukan ibu, Sasa menyarankan Anda untuk segera mencari bantuan pihak lain. Misalnya saja, komunitas ibu, postpartum doula, hingga psikolog.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER