Kesabaran Bunda Iffet Bantu Slank Lepas dari Narkoba

Nadi Tirta Pradesha | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 07:32 WIB
Demi sembuh, Slank sampai harus vakum dan membangun semacam benteng di markasnya, Gang Potlot. Biaya pengobatan seorang sampai puluhan juta rupiah.
Slank pernah terjerumus dalam lembah hitam narkoba. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Layaknya sebuah tim, unit rock & blues asal Gang Potlot, Slank tak lengkap tanpa komponen sang manajer. Tak jarang manajer harus memotivasi tim agar tak gagal meraih prestasi. Merangkap manajer dan ibu kandung dari sang drummer Bimbim, Iffet Veceha Sidharta atau dikenal dengan Bunda Iffet pun pernah membimbing timnya dari titik terburuk.

Perempuan yang terjun ke manajemen Slank dari tahun 1996 ini membagi pengalamannya pada CNN Indonesia dalam merehabilitasi separuh dari Slank yang pernah menjadi penyalahguna narkoba. Menurut cerita Bunda Iffet, awal mula Bimbim dan Kaka memakai narkoba adalah ketika lilburan mereka ke Bali pada medio '90-an.

"Bimbim waktu itu jalan-jalan sama Kaka ke Bali, ternyata ada temannya di Bali bilang, 'Eh gue ada barang baru,'" katanya bercerita. Saat itu, Bimbim maupun Kaka tidak berniat menggunakan narkotika. Kaka berpikir itu bir china atau biasa disebut putaw che che. Ia dan Bimbim lantas mencobanya tanpa pikir panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahunya  dia muntah-muntah dan pusing. Tapi habis bangun tidur dia langsung cari lagi, padahal muntah muntah," ujar Bunda Iffet. Sejak saat itu buah hatinya tak sama lagi.

Ditemui di markas Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta, Selasa (27/5) Bunda Iffet berkisah tentang usahanya menemani sang buah hati dan para sahabatnya sampai akhirnya berhenti memakai narkoba. Diketahui, Slank kini telah bersih. Mereka bahkan menjadi duta Badan Narkotika Nasional untuk memberantas narkoba.

"Sebelum dia berniat untuk sembuh itu biasanya kita susah untuk mengajaknya, dan pada waktu itu Slank sudah mengikrarkan diri, mau berhenti pakai narkoba. Di millenium baru mereka ingin Slank bebas narkoba, itu saya bantu," Bunda Iffet menuturkan. Tapi, lanjutnya, untuk berhenti, detoksifikasi, dan rehabilitasi tidak gampang. Butuh sekitar 10 hari, bahkan pada kasus tertentu bisa lebih.

"Setelah 10 hari itu dia bisa pakai lagi. Kalau dilepas begitu saja kita tidak tahu. Ini pun waktu kita lagi rehab dia (Bimbim) telepon bandar," ujar Bunda Iffet bercerita.

Benteng di Gang Potlot

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER