Merasa Ditipu, Pembeli Tiket Konser Bon Jovi Lapor Polisi
Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2015 15:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa hari menjelang digelarnya konser musik dari band Bon Jovi, masalah penjualan tiket palsu menimpa para calon penontonnya.
Kekhawatiran beredarnya tiket bodong tersebut membuat sejumlah calon penonton memutuskan melapor ke Polda Metro Jaya.
Salah satu calon penonton, Deki Surahman, menduga ada indikasi penipuan yang dilakukan oleh situs penjualan tiket yang beralamat di www.ticketbonjovi.com.
"Kami sudah mengirim uang dan dijanjikan dapat tiket fisik. Tapi selama transaksi ada indikasi terjadi penipuan," kata Deki saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/9).
Dijelaskan Deki, indikasi penipuan muncul lantaran saat dimintai konfirmasi perihal penukaran tiket fisik, pihak situs ticketbonjovi tidak menjawab.
Indikasi penipuan semakin menguat setelah pihak promotor yang mendatangkan Bon Jovi ke Indonesia, Live Nation, mengatakan kalau situs ticketbonjovi bukan penjual tiket resmi dari mereka.
Dari pengamatan Deki, sistem penjualan di situs tersebut sama persis dengan sistem penjualan dari pihak Live Nation, yang menggunakan situs beralamat www.bonjovijakarta.com. Deki mengatakan dari dari isi hingga cara penjualannya sama persis.
"Kami tak bisa menghubungi mereka lagi sekarang. Sebelumnya, transaksi hanya dari telepon dan live chat. Bahkan ketika kami minta bertemu di kantor mereka tidak dijawab," kata Deki.
Diperkirakan Deki, ada sekitar 60 orang yang membeli tiket melalui situs ticketbonjovi. Namun, dari 60 orang, baru 28 orang yang bisa dimintai kerjasama untuk membuktikan dugaan penipuan tersebut.
Jika benar 28 orang itu tertipu, kerugian yang ditaksir bisa mencapai Rp108 juta. Belum lagi dari puluhan orang yang belum melapor ke pihak berwajib. Hingga saat ini, situs ticketbonjovi masih dapat diakses.
Dari situs resmi bonjovijakarta, diketahui kalau harga tiket konser band rock asal Amerika Serikat itu dijual mulai dari harga Rp 500 ribu hingga Rp 3,5 juta yang terbagi dalam delapan kelas.
Meski menyandang predikat band lawas, yang mengejutkan ternyata tiket kelas Lower Tribune (Right) seharga Rp 750 ribu, kelas Festival A (Right) seharga Rp 1,2 juta dan kelas VIP seharga Rp 3,5 juta sudah ludes.
Konser Bon Jovi akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno pada Jumat (11/9) mendatang.
(ard/ard)
Kekhawatiran beredarnya tiket bodong tersebut membuat sejumlah calon penonton memutuskan melapor ke Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Deki, indikasi penipuan muncul lantaran saat dimintai konfirmasi perihal penukaran tiket fisik, pihak situs ticketbonjovi tidak menjawab.
Dari pengamatan Deki, sistem penjualan di situs tersebut sama persis dengan sistem penjualan dari pihak Live Nation, yang menggunakan situs beralamat www.bonjovijakarta.com. Deki mengatakan dari dari isi hingga cara penjualannya sama persis.
"Kami tak bisa menghubungi mereka lagi sekarang. Sebelumnya, transaksi hanya dari telepon dan live chat. Bahkan ketika kami minta bertemu di kantor mereka tidak dijawab," kata Deki.
Diperkirakan Deki, ada sekitar 60 orang yang membeli tiket melalui situs ticketbonjovi. Namun, dari 60 orang, baru 28 orang yang bisa dimintai kerjasama untuk membuktikan dugaan penipuan tersebut.
Jika benar 28 orang itu tertipu, kerugian yang ditaksir bisa mencapai Rp108 juta. Belum lagi dari puluhan orang yang belum melapor ke pihak berwajib. Hingga saat ini, situs ticketbonjovi masih dapat diakses.
Dari situs resmi bonjovijakarta, diketahui kalau harga tiket konser band rock asal Amerika Serikat itu dijual mulai dari harga Rp 500 ribu hingga Rp 3,5 juta yang terbagi dalam delapan kelas.
Meski menyandang predikat band lawas, yang mengejutkan ternyata tiket kelas Lower Tribune (Right) seharga Rp 750 ribu, kelas Festival A (Right) seharga Rp 1,2 juta dan kelas VIP seharga Rp 3,5 juta sudah ludes.
Konser Bon Jovi akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno pada Jumat (11/9) mendatang.
 Denah kelas di konser Bon Jovi. |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK