Ken Krazt Bikin Penonton 'Making a Murderer' Makin Gemas

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 02 Feb 2016 01:44 WIB
Setelah berniat menerbitkan buku, Ken Krazt menyampaikan beberapa bukti yang luput dari pantauan sutradara Making a Murderer.
Foto Steven Avery (Dok. Wikimedia/Manitowoc Sheriff's Department)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penonton dibuat gemas dengan kabar kelanjutan musim ke-dua Making a Murderer, film dokumenter tentang terpidana Steven Avery dan Brendan Dassey.

Selain karena proses hukumnya terkatung-katung, penonton juga dibuat gemas dengan kemunculan Ken Kratz, penuntut yang bersumpah memiliki bukti yang memberatkan.

Setelah berniat menerbitkan buku, Krazt kini menyatakan beberapa bukti yang memberatkan itu luput dari pantauan sutradara Making a Murderer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Kratz tersiar dalam film dokumenter baru yang berjudul Steven Avery: Innocent or Guilty.

Dalam dokumenter tersebut, Kratz mengatakan penyelidik seharusnya memerhatikan barang bukti berupa darah yang tercecer di mobil sang korban, Teresa Halbach.

"Mereka telah bersekongkol untuk menyembunyikan mayat Halbach. Mereka akan mengakuinya," kata Kratz.

Avery dan Dassey dihukum penjara seumur hidup sejak dijebloskan oleh Kratz pada 2007.

Sang kreator, Laura Ricciardi dan Moira Demos, menyatakan telah berbicara dengan Avery mengenai kelanjutan kasusnya dan kelanjutan musim ke-dua Making a Murderer.

Ricciardi dan Demos mengaku yakin untuk melanjutkan Making a Murderer hingga musim ke-dua karena telah membaca surat terbuka dari Avery.

Dalam suratnya, Avery mengatakan pembunuh yang sebenarnya masih berkeliaran dengan bebas di luar penjara.

Avery juga mengaku kecewa dengan pengakuan Jodi Stachowski, mantan kekasih yang mengaku kerap disiksa oleh dirinya.

"Berapa uang yang ia terima untuk mengatakan hal buruk seperti itu?" kata Avery dalam suratnya dengan nada menyindir.

(ard/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER