Jakarta, CNN Indonesia -- Joko Anwar tidak akan berhenti pada satu film saja saat menggarap
A Copy of My Mind. Film berlatar soal pembajakan di industri perfilman dan kerasnya kehidupan di Jakarta itu akan berupa trilogi.
Sebagai sutradara, Joko mengatakan, akan segera menggarap dua sekuelnya,
A Copy of My Heart dan
A Copy of My Soul. Ditemui di Jakarta, Rabu (3/2) Joko membocorkan cerita untuk masing-masing sekuel itu.
"
A Copy of My Heart itu film tentang perasaan saya terhadap Jakarta, lalu
A Copy of My Soul itu adalah pemikiran saya terhadap Ibu Kota," ujar Joko menjelaskan. Garis merahnya, ketiga film trilogi itu akan menceritkan isu-isu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko melanjutkan, kedua film selanjutnya masih berlatar sama. Lokasi syutingnya pun satu daerah. Pemainnya juga masih Chicco Jerikho dan Tara Basro. "Tapi akan ada pemain-pemain baru juga," ia menambahkan.
Namun tentu saja, Joko belum bisa membeberkan tanggal perilisan kedua lanjutan film
A Copy of My Mind itu. Yang jelas, keduanya akan dirilis pada 2017. Sementara
A Copy of My Mind, menyapa bioskop Indonesia 11 Februari mendatang.
Melihat kesuksesan
A Copy of My Mind yang telah berlaga di festival film internasional seperti Venice Film Festival (Italia), Toronto International Film Festival (Amerika Serikat), dan Busan Film Festival (Korea Selatan), diyakini bahwa kedua film lanjutan dari A Copy of My Mind akan mendulang pencapaian yang sama.
"Membunuh Koruptor"Selain menggarap dua film kelanjutan
A Copy of My Mind, Joko juga sudah punya proyek selanjutnya. Ia akan menggarap
thriller laga tentang pembunuhan. Masih khas Joko, isunya soal keindonesiaan.
"Saya juga ingin fokus menggarap film tentang lima anak muda yang membunuh para politikus yang korup," tuturnya memberi bocoran. Namun alih-alih menegangkan, sutradara
Halfworlds itu mengaku filmnya justru akan membuat para penonton tertawa.
"Lucu kan kalau melihat politikus yang korup dibunuh," ujarnya sambil tertawa.
Belum diberi judul, Joko menuturkan film itu diinspirasi dari kejengahannya akan perpolitikan Indonesia. Ia ingin menyinggung para koruptor. Diakui Joko, ia belum menentukan pemain. Film baru akan memulai syuting akhir tahun ini.
Tapi, ia sudah menemukan rekan yang pas. "Dalam film itu saya akan bekerja sama dengan grup musik Sore dan memasukkan lagu mereka yang berjudul
Lihat," tuturnya.
(rsa/vga)