Kemeriahan Konser 'Orkestra Canda Tawa' Ala The SIGIT

M. Andika Putra | CNN Indonesia
Minggu, 31 Jul 2016 08:38 WIB
Penampilan The SIGIT benar-benar berbeda dari biasanya. Mereka mengaransemen ulang lagu-lagunya khusus untuk konser Mythical Men Ensemble.
The SIGIT dalam konser Mythical Men Ensemble. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak pukul tujuh malam pada Sabtu (30/7), penggemar band The SIGIT, yang dikenal dengan sebutan Insurgent Army, sudah memadati pelataran Dago Tea House, Bandung.

Antrian panjang yang mengular menjadi tanda bahwa Insurgent Army tak sabar lagi untuk menyaksikan aksi idolanya dalam konser bertajuk Mythical Men Ensemble. Padahal The SIGIT dijadwalkan baru akan naik panggung pada pukul delapan malam.

Ketika memasuki ruangan Dago Tea House, tata letaknya terasa berbeda dari biasanya. Tempat yang biasa dipakai untuk kegiatan seni tari dan drama itu mendadak disulap menjadi sedikit lebih megah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiang-tiang penyangga lampu dan layar LED dengan cahaya yang dramatis terpasang rapi di bibir pangung, seakan ingin memberi kesan kalau kolaborasi band rock dan orkestra ini tidak main-main.

Tak hanya ruang Dago Tea House, penempatan alat-alat musik yang digunakan oleh Rekti (vokal), Farri (gitar), Adit (bass) dan Acil (drum) juga tak seperti biasanya.

Di belakang alat musik mereka terdapat alat-alat musik orkestra dari kelompok Falzette Music.

Biola, trompet, perkusi dan beberapa aat musik orkestra lain tersusun rapi di tempat yang sudah disediakan.

Setelah penonton yang berjumlah kurang lebih 500 orang duduk, musisi dari Falzette Music naik ke pangung- satu persatu. Disusul dengan Idhay Adhya yang berperan sebagai komposer dan dirijen konser ini.

Penonton langsung rius saat personel The SIGIT naik ke atas panggung. Mereka tak sabar melihat seperti apa perpaduan antara musik rock dari The SIGIT dan musik klasik dari Falzette music.

Tanpa basa-basi, band yang baru saja menyelesaikan tur Australia itu memainkan lagu Detourn untuk membuka penampilan.

Suara distorsi disambut dengan suara biola dengan padu. Satu per satu lampu di sekitar penggung ikut menyala sesuai dengan tempo musik.

Seperti biasa, olahan musik dari The SIGIT terdengar sangat rapi. Begitu juga dengan penampian dari Falzette music yang mengiringi permainan The SIGIT.

Ruangan Dago Tea House pun dirasa mampu menampung suara kolaborasi dari musik rock dan klasik dengan baik.

Penampilan The SIGIT benar-benar berbeda dari biasanya. Mereka mengaransemen ulang lagu-lagunya khusus untuk konser malam itu.

Di sela penampilan Rekti sempat berkata bahwa konsep yang berbeda ini memang berada di semua elemen konser.

"Penampilan ini berbeda dari panggung The SIGIT biasanya. Kalian duduk dan ada kelompok orkestra di belakang," kata Rekti.

The SIGIT dalam Konser Mythical Men Ensamble. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Tak terasa ada kesalahan yang berarti, mulai dari aransemen hingga tata suara. Perpaduan musik rock dan klasik terdengar padan dan tidak berlebihan.

Di konser Mythical Men Ensemble, band yang terbantuk pada 2002 ini melantunkan banyak lagu yang jarang sekali dibawakan.

Seperti Nowhere End dan AM Feeling dari album Visible Idea of Perfection (2006), Bhang dari album Hertz Dyslexia (2009) serta Owl and Wolf dari album Detourn (2013).

Hampir setiap selesai membawakan lagu, Rekti selalu berinteraksi dengan penonton.

Ia bercerita mengenai mengapa lagu tersebut dibuat disertai candaan untuk mencairkan suasana.

Penampilan interaktif dari The SIGIT berhasil memicu semangat penonton. Walau dalam posisi duduk, mereka tidak hanya diam menikmati.

Banyak dari mereka yang menganggukan kepala dan menggoyangkan badan sambil bernyanyi sesuai irama lagu.

Setelah dua jam, The SIGIT tidak benar-benar silam. Di penampilan tambahannya, The SIGIT membawakan lagu Black Summer, Clove dan Doper.

Walau tanpa iringan orkestra, mereka tetap menggubah ulang aransemen lagu-lagu itu.

Konser Mythical Men Ensemble pun benar-benar usai setelah The SIGIT membawakan lagu Black Amplifier.

(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER