Jakarta, CNN Indonesia -- Festival
musik We The Fest (WTF) kembali digelar tahun ini pada 20-22 Juli mendatang. Tahun ini menjadi kali pertama WTF digelar pada bulan Juli.
Assistant Brand Manager Ismaya Live Sarah Deshita mengatakan setiap tahun pihaknya mencari waktu yang tepat meski WTF sudah digelar selama empat kali sejak 2014. Pada pergelaran WTF kelima Sarah merasa bulan Juli adalah waktu yang paling tepat.
"Sebelumnya selalu bulan Agustus karena Lebaran di bulan Juli, kalau kami gelar bulan Juli belum banyak yang beraktifitas. Tahun ini lebaran bulan Juni, jadi bulan Juli yang paling mumpuni," kata Sarah saat jumpa media, Kuningan, Selasa (10/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan Juli dipilih juga untuk menyesuaikan jadwal musisi internasional yang jauh dari Indonesia. Sarah menjelaskan pada bulan Juli ada festival musik di negara tetangga sehingga bisa berbagi musisi, salah satunya Good Vibes Festival di Malaysia.
Sementara Agutus, kata Sarah, festival musik di negara tentangga menghadirkan musisi yang kurang sesuai dengan karakter WTF. Karakter WTF yang dimaksud adalah musisi yang tepat tampil di acara festival, sedang ramai di media massa dan dekat dengan anak muda.
"Ada salah satu musisi internasional yang main di negara tetangga bulan Agutus, tapi musisi itu kurang tepat kalau main di festival. Dia musisi besar yang layak main di stadion," kata Sarah tanpa penjelasan rinci.
Sama seperti WTF 2017, tahun ini Jakarta Internatinal Expo (JIExpo) dipilih menjadi pergelaran acara. JIExpo yang dekat dengan hotel dan memiliki lahan parkir luas dinilai tepat menjadi tempat festival musik.
Sejak 2014 sampai 2016 WTF digelar di Parkir Timur Senayan dalam kawasan Gelora Bung Karno. Diketahui pada Parkir Timur Senayan terdapat bangunan baru untuk parkir mobil yang baru dibangun saat renovasi Asian Games 2018.
Sarah belum bisa memastikan apakah seterusnya WTF akan digelar di JIExpo. Ismaya Live akan terus mencari tempat yang layak disulap menjadi tempat festival musik.
(dal/dal)