Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor pemeran Ip Man,
Donnie Yen dilaporkan akan menyumbang uang sebesar satu juta dolar Hong Kong atau setara dengan Rp1,7 miliar untuk membantu tim paramedis memerangi wabah virus corona Covid-19.
Bukan hanya itu, aktor asal China ini juga yakin bahwa pemerintahnya bisa memenangi melawan wabah virus yang sudah menewaskan 2.130 orang per Kamis (20/2).
Diberitakan Asia One, Kamis (20/2), Donnie Yen mengatakan dirinya ingin berterima kasih kepada seluruh pekerja medis di China atas perjuangan mereka melawan virus corona dan merawat para pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu ia ungkap dalam sebuah catatan yang diunggah di laman pribadinya di internet China, Weibo, yang diikuti oleh ribuan penggemarnya.
"Hallo semua, saya Donnie Yen. Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada seluruh pekerja medis sebagai garda terdepan di China," kata Yen dalam pernyataannya.
"Dalam momen krusial ini, semua orang tolong lindungi diri kalian sendiri dengan mengenakan masker dan mencuci tangan lebih sering. Jauhi dirimu dari virus, bukan cinta," lanjutnya.
"Saya percaya negara kita [China] akan memenangkan pertarungan ini melawan virus dan akan mengendalikan situasi," katanya, dikutip dari
Asia One.
Aktor kelahiran Guangzhou itu juga mengatakan akan melelang lukisan karya kedua anaknya, Jasmine dan James, dan menyumbangkan hasilnya ke Wuhan.
Sumbangan itu ia sebut untuk membantu "menyebarkan keceriaan" kepada para pekerja medis yang berada di garis terdepan melawan virus corona.
Donnie Yen merupakan salah satu aktor yang terdampak dari wabah virus corona Covid-19 ini. Pada akhir Januari lalu, dikabarkan proyek film terbarunya mesti diundur akibat wabah ini.
Proyek itu mestinya mulai dikerjakan lagi pada hari ketiga setelah Tahun Baru China atau pada 28 Januari lalu.
Namun para kru mendapatkan pemberitahuan dari rumah produksi, Filmko Films, bahwa proyek itu ditunda dan hanya memungkinkan bisa kembali dilanjutkan pada November mendatang.
Pimpinan Filmko Films, Wang Haifeng mengatakan keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan keselamatan dan kesejahteraan para kru dan pemain.
"Kami butuh latar bersalju untuk film itu. Setelah Februari dan Maret, film itu hanya memungkinkan dimulai pada November," kata Wang.
(end)