Review Manga: One Piece 1.016
Setelah sekian lama, kondisi festival api di Flower Capital kembali diperlihatkan oleh Eiichiro Oda.
Kali ini, cerita singkat Flower Capital terfokus pada dialog antara O-Toko dan Tenguyama Hitetsu.
Hitetsu bercerita bahwa festival api adalah perayaan untuk mengenang orang-orang yang telah meninggal dan berharap arwah mereka bisa pergi ke surga dengan tenang.
Di momen itu, Toko teringat sosok sang ayah, Shimotsuki Yasuie yang meninggal setelah dieksekusi oleh Orochi.
Tenguyama pun memastikan bahwa Yasuie pasti bisa melihat apa yang sedang terjadi di Wano dan terus mengawasi o-Toko dari alam baka.
Setelah momen singkat di Flower Capital, adegan kembali ke Onigashima yang sedang melayang menuju Flower Capital.
Para anggota CP-0 yang sedang mengawasi jalannya pertarungan di Onigashima merasa takjub dengan semangat para samurai dan bajak laut yang tidak menyerah meski ada kabar bahwa Luffy telah meninggal.
Bahkan situasi kini mulai memihak aliansi samurai pemberontak dan bajak laut setelah adanya pemberontakan dari pleasures dan waiters.
Kini, jumlah pasukan Beast Pirates + Samurai Orochi berjumlah 20 ribu, sedangkan aliansi samurai dan bajak laut menjadi 7.000.
Jumlah itu masih bisa berubah dengan fakta bahwa para Gifters telah mengonsumsi kibi dango buatan o-Tama dan tinggal menunggu waktu untuk memberontak saat mereka mendengar perintah dari Tama.