Jakarta, CNN Indonesia --
Kaonashi alias No Face bisa dibilang sebagai makhluk gaib paling terkenal dalam film animasi Spirited Away (2001). Setidaknya hal itu terbukti dari banyak mainan dan merchandise yang dijual setelah film itu rilis pada 20 Juli 2001.
Kaonashi sendiri dikisahkan sebagai salah satu dedemit dalam dunia gaib yang dikunjungi Chihiro. Ia memiliki tubuh besar berwarna hitam yang sedikit tembus pandang dengan topeng berwarna dominan putih.
Berikut sejumlah deret fakta menarik Kaonashi:
1. Gender non-biner
Kaonashi tidak bergender biner laki-laki atau perempuan sehingga bisa dikategorikan bergender non-biner. Sepanjang Spirited Away juga tidak dijelaskan secara rinci bahwa ia bergender tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, dalam Spirited Away berbahasa Inggris, ia diperkenalkan dengan sebutan "he" yang merujuk pada laki-laki. Namun, hal itu tidak menjadikan Kaonashi sebagai makhluk gaib bergender laki-laki.
2. Terinspirasi film Babette's Feast
Rakus menjadi salah satu hal yang identik dengan Kaonashi. Mengutip cyberbloom, sutradara sekaligus penulis skenario Hayao Miyazaki menjelaskan Kaonashi terinspirasi dari karakter dalam film Babette's Feast (1987).
Hayao mengaku sudah sejak lama menonton Babette's Feast yang ia anggap sebagai film yang sangat bagus. Dalam film itu terdapat karakter yang banyak makan sehingga ingin membuat karakter serupa.
[Gambas:Youtube]
3. Serupa dengan Noppera-bo
Sebagai makhluk gaib, Kaonashi tidak benar-benar ada dalam mitologi Jepang atau kepercayaan Shinto yang dianut mayoritas penduduk Negara Matahari Terbit. Namun Screenrant menyebut, Kaonashi serupa dengan legenda hantu Jepang bernama Noppera-bo.
Noppera-bo kerap menampakkan diri sebagai manusia tetapi tidak memiliki wajah. Manusia kerap terjebak dalam perangkap Noppera-bo yang berlaga seperti orang baik, tapi bisa menakuti manusia dengan wajah yang rata.
Fakta-fakta soal Kaonashi Spirited Away masih gentayangan di sebelah..
4. Kesepian
Sepanjang film, Kaonashi seakan digambarkan sebagai sosok antagonis. Seperti ketika ia menjebak mangsa dengan memberikan buitran emas kemudian memakan mangsa tersebut.
Hal itu sebenarnya ia lakukan agar bisa berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan memakan mangsa tersebut, ia bisa menggunakan kemampuan berbicara mangsa tersebut. Seperti ketika ia memakan katak bernama Aogaeru.
5. Topeng terinspirasi dari Noh
Kaonashi mengenakan topeng berwarna dominan putih dengan sedikit garis berwarna ungu. Pada topeng tersebut juga terdapat lobang yang sesuai dengan posisi dua mata serta satu mulut.
Emma Hartman dari Ball State University menulis dalam Tradition vs. Innovation and the Creatures in Spirited Away yang terbit dalam jurnal Digital Literature Review vol 4 (2017), topeng tersebut terpinspirasi dari Noh. Noh sendiri merupakan seni drama dan tari klasik Jepang di mana pemainnya mengenakan topeng.
 Noh sendiri merupakan seni drama dan tari klasik Jepang di mana pemainnya mengenakan topeng. (AFP/PHILIP FONG) |
6. Kapitalisme
Hartman juga mengungkapkan dalam jurnal tulisannya bahwa Kaonashi merupakan simbol dari kapitalisme dan keserakahan yang selalu menjadi bahan kritik Hayao Miyazaki dalam karya-karyanya.
"No Face [Kaonashi] adalah satu-satunya makhluk yang digambarkan dalam film sebagai monster, dan dia menakuti kami [demit/jin/arwah] di pemandian. Sebagai monster, No Face mewakili ketakutan menyerah pada pola pikir kapitalisme modern, seperti yang dianggap berasal dari para pekerja,"
Meski dalam film Kaonashi sempat menjadi monster yang menakuti seluruh penghuni pemandian, Chihiro tak merasa takut ketika berhadapan dengan makhluk itu. Menurut Hartman, adegan ini juga merupakan pesan tersembunyi dari Miyazaki.
"Chihiro mampu melawan keserakahan yang dialami orang lain saat berada di hadapan No Face. Chihiro mempromosikan kepatuhan pada tradisi Jepang yang mengutamakan keluarga daripada keuangan." tulis Hartman.
[Gambas:Youtube]