Sepanjang film, Kaonashi seakan digambarkan sebagai sosok antagonis. Seperti ketika ia menjebak mangsa dengan memberikan buitran emas kemudian memakan mangsa tersebut.
Hal itu sebenarnya ia lakukan agar bisa berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan memakan mangsa tersebut, ia bisa menggunakan kemampuan berbicara mangsa tersebut. Seperti ketika ia memakan katak bernama Aogaeru.
Lihat Juga :![]() 20 Tahun Spirited Away Review Film: Spirited Away |
Kaonashi mengenakan topeng berwarna dominan putih dengan sedikit garis berwarna ungu. Pada topeng tersebut juga terdapat lobang yang sesuai dengan posisi dua mata serta satu mulut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emma Hartman dari Ball State University menulis dalam Tradition vs. Innovation and the Creatures in Spirited Away yang terbit dalam jurnal Digital Literature Review vol 4 (2017), topeng tersebut terpinspirasi dari Noh. Noh sendiri merupakan seni drama dan tari klasik Jepang di mana pemainnya mengenakan topeng.
![]() |
Hartman juga mengungkapkan dalam jurnal tulisannya bahwa Kaonashi merupakan simbol dari kapitalisme dan keserakahan yang selalu menjadi bahan kritik Hayao Miyazaki dalam karya-karyanya.
"No Face [Kaonashi] adalah satu-satunya makhluk yang digambarkan dalam film sebagai monster, dan dia menakuti kami [demit/jin/arwah] di pemandian. Sebagai monster, No Face mewakili ketakutan menyerah pada pola pikir kapitalisme modern, seperti yang dianggap berasal dari para pekerja,"
Meski dalam film Kaonashi sempat menjadi monster yang menakuti seluruh penghuni pemandian, Chihiro tak merasa takut ketika berhadapan dengan makhluk itu. Menurut Hartman, adegan ini juga merupakan pesan tersembunyi dari Miyazaki.
"Chihiro mampu melawan keserakahan yang dialami orang lain saat berada di hadapan No Face. Chihiro mempromosikan kepatuhan pada tradisi Jepang yang mengutamakan keluarga daripada keuangan." tulis Hartman.