Bioskop Buka Kembali, Pengunjung Tak Sampai 10 Persen
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin mengatakan bahwa jumlah penonton bioskop di Indonesia masih di bawah 10 persen pada akhir pekan pertama setelah kembali beroperasi.
"Di bawah standar (jumlah pengunjung sampe akhir pekan lalu) masih di bawah sepuluh persen," ujar Djonny Syafruddin kepada CNNIndonesia.com pada Senin (20/9).
Djonny menyebut sejak Kamis (16/9) hingga Minggu (19/9), jumlah kedatangan pengunjung ke bioskop bisa dihitung dengan jari. Ia menilai hal tersebut disebabkan beberapa faktor.
Pertama, pengunjung bioskop terutama di luar Jakarta sulit masuk karena tak bisa mengakses PeduliLindungi, di antaranya karena tak punya telepon genggam (handphone/HP) atau spesifikasi HP terlalu lama.
Kedua, ketersediaan film-film di bioskop terutama di daerah masih terbatas. Djonny mengatakan penonton di daerah cenderung tertarik menonton film lokal dibandingkan film asing karena alasan kenyamanan.
"Sementara ini film lokal yang banyak disukai (penonton) di daerah, filmnya tidak masuk (ke bioskop), mereka malas menonton film barat karena harus baca terjemahan di layar," ujar Djonny.
Tak hanya di daerah, Djonny menyebut kondisi itu terjadi di seluruh jaringan bioskop di Indonesia termasuk di kota besar, seperti Jakarta.
Gambaran bioskop masih sepi di akhir pekan pertama usai buka lagi di halaman selanjutnya...