Britney Spears Beri Komen Soal Dokumenter Teranyar
Britney Spears buka suara terkait sejumlah dokumenter terbaru yang tayang mengenai dirinya. Ia menyebut bahwa banyak dari konten tersebut membuat dirinya heran.
Melalui sebuah unggahan di akun Instagram miliknya, Selasa (28/9) waktu Indonesia, Britney Spears mencela dokumenter yang membahas dirinya namun tidak menyebut secara spesifik identitas acara itu.
"Ini sungguh gila, teman-teman.. Saya melihat sedikit dari dokumenter terbaru dan saya harus bilang bahwa saya bingung dengan hal itu," kata Britney.
"Saya sungguh mencoba melepaskan diri saya dari drama. Pertama, itu masa lalu. Kedua, bisakah percakapannya lebih berkelas? Ketiga, wow mereka menggunakan cuplikan saya paling cantik di dunia," lanjutnya.
"Saya bisa katakan.. upaya di pihak mereka [luar biasa]," tulis Britney sembari memberikan emoji tepuk tangan dan memutar mata.
Diberitakan ET, Senin (27/9) waktu Amerika Serikat unggahan tersebut adalah hasil suntingan Britney Spears.
Sebelumnya, unggahan itu berkalimat "saya menyaksikan sedikit dari dokumenter terakhir dan saya benci mengatakan kepada kalian bahwa banyak dari apa yang kalian dengar tidaklah benar."
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah dokumenter mengisahkan Britney Spears dirilis ke publik. Serial dokumenter The New York Times Presents Framing Britney Spears menayangkan musim kedua acara itu yang bertajuk Controlling Britney Spears.
Controlling Britney Spears memuat testimoni dari mantan pegawai firma keamanan yang pernah bekerja untuk Britney Spears selama sembilan tahun Black Box, Alex Vlasov.
Vlasov mengatakan konservator Birtney Spears sengaja menyadap ponsel dan telepon rumah penyanyi tersebut. Hal itu dilakukan untuk memonitor dan mengawasi penggunaan ponsel serta kehidupan Britney Spears dalam rumah.
Vlavox juga membeberkan serangkaian bukti dari klaim tersebut, seperti berbagai surel, pesan teks, dan rekaman audio yang ia dapatkan selama bekerja di sana.
Dia juga menyebut konservator Britney Spears, termasuk ayahnya sendiri Jamie, meminta Vlavox untuk memasang "parental control" di ponsel perempuan tersebut dan menyambungkan cloud ponsel itu ke sebuah iPad.
Selain Controlling Britney Spears, dokumenter lainnya soal penyanyi itu adalah Toxic: Britney Spears' Battle for Freedom yang ditayangkan oleh CNN. Dokumenter itu membahas soal perjuangan Britney Spears untuk mengakhiri konservatori yang membelenggunya selama ini.
(end)