Jakarta, CNN Indonesia --
Studio Rapi Films yang menggarap Pengabdi Setan 2 Communion dan pihak bioskop bakal memasang peringatan akan cahaya sekelap alias flash warning mulai hari ini (9/8) dalam setiap penayangan film horor itu.
Keputusan itu muncul sebagai respons atas petisi daring yang muncul pada Senin (8/8) dan meminta flash warning ditambahkan dalam penayangan film horor garapan Joko Anwar tersebut.
Executive Producer Rapi Films, Sunil Samtani mengatakan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/8), pihaknya akan memasang peringatan cahaya di semua lokasi penayangan film Pengabdi Setan 2: Communion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini semua site akan naik warning dan kita juga akan naik di social media kami," kata Sunil dalam pesan singkatnya kepada CNNIndonesia.com. "All cinemas kita akan pakai itu,"
Sementara itu, pihak jaringan bioskop CGV Indonesia juga mengungkapkan hal senada. Public Relation CGV, Cheny Aminda mengatakan mereka juga akan memperingatkan lebih dulu kepada penonton Pengabdi Setan 2 akan konten film itu yang akan mengganggu bagi mereka yang sensitif akan cahaya sekelap.
[Gambas:Video CNN]
"CGV akan memberikan peringatan ini melalui media offline pada area lobby CGV dan juga secara online melalui official sosial media kami," ucap Cheny dalam pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/8).
Pada Senin (8/8), sebuah petisi di laman change.org muncul dan meminta pihak studio dan bioskop untuk menambahkan peringatan akan cahaya sekelap atau flash warning dalam penayangan film tersebut.
"Sebagai orang yang sudah menonton film ini, saya merasa bahwa film ini perlu menambahkan sebuah peringatan akan penggunaan flashing lights (cahaya kelap-kelip) yang begitu banyak di dalam filmnya," tulis Cinefoxx ID yang membuat petisi tersebut.
Lanjut ke sebelah...
"Flashing lights berpotensi menimbulkan seizures (kejang-kejang) atau epilepsi bagi para penonton yang sensitif akan cahaya kelap-kelip (photosensitive viewers)," lanjutnya.
"Saya sebagai orang yang tidak sensitif akan flashing lights merasa pusing pada saat menonton film ini (terutama klimaksnya yang menampilkan flashing lights dalam jumlah yang banyak)" katanya.
Mengutip Epilepsy Society, photosensitive epilepsy merupakan kejang yang dipicu oleh lampu berkedip atau pola terang-gelap yang kontras. Epilepsi ini termasuk kejadian tidak umum tapi bisa diketahui setelah melalui pemeriksaan medis.
Meski begitu, penggunaan cahaya atau pola terang-gelap dalam sejumlah konten ataupun benda bisa mengganggu mereka yang sensitif terhadap cahaya ini atau yang biasa dikenal sebagai photosensitive.
Rasa tidak nyaman yang dirasa pada mereka yang photosensitive terhadap cahaya terang-gelap atau sekelap ini bisa berupa disorientasi, merasa tidak nyaman, pusing, ataupun merasa tidak sehat. Meskipun, belum tentu rasa tersebut mengindikasikan mereka mengidap photosensitive epilepsy.
Dalam sejumlah konten hiburan dari Amerika serta beberapa negara lain sudah memberikan peringatan akan photosensitive, seperti pada video lirik Break My Soul dari Beyonce (2022), dan video klip My My My (2018) dari Troye Sivan.
[Gambas:Youtube]
Pengabdi Setan 2 mengisahkan kelanjutan kisah keluarga Suwono bertahan hidup usai teror horor ibu dalam Pengabdi Setan (2017).
Lima tahun setelah kejadian horor usai ibu meninggal dunia, Rini (Tara Basro), Bapak (Bront Palarae), Tony (Endy Arfian), dan Bondi (Nasar Anuz) berusaha menjalani kehidupan mereka dengan tinggal di sebuah rumah susun tak terawat di utara Jakarta.
Film ini dibintangi oleh Tara Basro Bront Palarae Endy Arfian, Nasar Anuz, Egi Fedly, dan Ayu Laksmi. Sekuel ini juga dimeriahkan dengan jajaran pemeran baru seperti Muzakki Ramdhan, Fatih Unru, Jourdy Pranata, hingga Ratu Felisha.