Jysa membayangkan namanya terpampang di rak toko buku ternama suatu hari. Sejak kecil, ia memang senang hanyut dalam lembaran buku yang mengantarkannya ke realita lain.
Perempuan berusia 23 tahun itu memulai langkah awalnya dengan menulis fanfiction grup idolanya, BTS.
"Pada masa itu aku memang nge-fans banget dengan BTS. Jadi, menulis tentang mereka itu kesenangan tersendiri buat aku," kata Jysa ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com pada Rabu (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Psikolog klinis Nirmala Ika Kusumaningrum memandang Jysa dan para penulis fanfiction lain, hobi menulis fanfiction soal sosok idol yang ia sukai sebagai hal yang wajar. Hobi para penulis ini muncul karena merasa sudah mengenal karakter yang mereka tulis secara mendalam, baik dari karakter maupun latar belakang.
"Idol itu sudah dibingkai, 'Oh, dia orangnya kayak begini, kehidupannya kayak begini'. Kemudian ditampilkan dan dicoba untuk dipotretkan. Mereka [para penulis fanfiction] mengkreasikan lagi," jelas Nirmala via telepon.
Para penulis fanfiction cenderung menyembunyikan identitas aslinya saat menerbitkan karya, tidak terkecuali Jysa yang enggan mengungkap nama aslinya. Menulis fanfiction dengan nama samaran dinilai lebih bisa mengekspresikan kreativitas tanpa batas dan menghindari penghakiman dari pihak luar.
"Kita 'kan enggak tahu keseharian dia bagaimana. Misalnya dia punya sisi lain yang sangat berbeda. Di dunia itu dia bisa punya dunia sendiri dan itu membuat dia merasa lebih berarti dan lebih dihargai," ujar Nirmala.
"Apalagi kalau bacaannya diminati banyak orang. Ia merasa lebih dihargai sama seperti kreator aslinya. Ketika karya-karya kita dihargai orang kita juga senang. Ini meningkatkan kepercayaan diri kita," imbuhnya.
Meski demikian, lanjut Nirmala, fanfiction yang tidak memiliki batas kreativitas dan imajinasi itu dinilai bisa membuat penulis tergiur untuk melampaui batas kewajaran dalam menulis sebuah cerita.
"[Dengan] fanfiction dia bisa menulis sebebas-bebasnya dan seliar-liarnya fantasi dia," kata Nirmala.
Jysa terus melanjutkan fanfiction BTS berjudul That Day setiap minggu di Wattpad atas nama akun frvxxodairable. Cerita-ceritanya itu ternyata banyak dibaca dan disukai oleh pembaca.
Tak disangka hasil karya Jysa itu masuk ke dalam daftar lima cerita teratas untuk kategori Fanfiction di Wattpad.
Fanfiction That Day itu pun tembus angka 2 juta pembaca di Wattpad. Gayung pun bersambut. Jysa mendapatkan tawaran dari sebuah penerbit buku yang ingin mencetak tulisan fanfiction-nya.
Jysa pun tidak ragu untuk menerima tawaran dari penerbit. Ia menandatangani kontrak untuk dua judul fanfiction Jysa, berjudul That Day dan That Night.
Perempuan asal Makassar ini mengungkap alasan ingin mencetak hasil karyanya menjadi buku. Salah satunya, karena pembaca setianya juga berharap kedua karyanya dicetak menjadi buku fisik.
"Memang banyak demand dari pembaca. Mereka ingin memeluk bukunya dan ingin baca [fanfiction-nya] langsung dari kertas," ungkap Jysa.
Setelah setuju untuk menerbitkan fanfiction-nya, Jysa mesti melalui beberapa proses hingga tulisannya siap cetak. Tentu saja fanfiction tersebut mesti disunting untuk memperbaiki salah tulis dan juga menyesuaikan isinya agar layak dibaca oleh publik.
Lanjut ke sebelah...