CNN INDONESIA AWARDS

Mengenang Gesang, Sang Penerima Lifetime Achievement Award

CNN Indonesia
Rabu, 14 Agu 2024 22:56 WIB
Gesang bukan cuma membuat lagu Bengawan Solo yang melegenda, tetapi juga jadi legasi budaya hingga mancanegara.
Gesang bukan cuma membuat lagu Bengawan Solo yang melegenda, tetapi juga jadi legasi budaya hingga mancanegara. (Arsip Istimewa via Wikimedia Commons)
Jakarta, CNN Indonesia --

Legenda maestro musik keroncong Gesang Martohartono dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement tepatnya Extraordinary Figure in Indonesian Keroncong Music Art dalam ajang CNN Indonesia Awards yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (14/8) malam.

Capaian ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi Gesang, bukan hanya pada dunia musik Indonesia, tetapi pada kebudayaan serta diplomasi Indonesia di dunia.

Lahir dengan nama Gesang Martohartono di Solo pada 1 Oktober 1917, Gesang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sederhana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Kota Surakarta mencatat, ayah Gesang semula adalah pengusaha batik, tapi kemudian bangkrut saat Gesang remaja. Hal itu membuat Gesang sejak kecil sudah bekerja membantu kehidupan keluarga.

Salah satu pekerjaan yang dilakoni Gesang adalah menjadi penyanyi. Ia bernyanyi dari panggung ke panggung mendendangkan keroncong Jawa.

Namun Gesang bukan cuma menjadi penyanyi. Bakat musik dalam darahnya mendorong Gesang untuk membuat lagunya sendiri.

[Gambas:Video CNN]



Beberapa lagu sudah ia ciptakan di awal kariernya di tengah masa Perang Dunia II yang berkecamuk, seperti Keroncong Roda Dunia, Keroncong Si Piatu, dan Sapu Tangan.

Meski sudah bisa membuat lagu sendiri, karya-karya tersebut rupanya belum diminati penonton saat Gesang membawakannya.

Tak patah arang, Gesang terus mencoba membuat karya. Hingga saat dirinya berusia 23 tahun pada 1940, ia membuat sebuah lagu lagi yang terinspirasi dari sebuah sungai. Lagu itu diberi judul Bengawan Solo.

Bengawan Solo dibuat Gesang dalam rentang enam bulan. Semua berawal dari kekaguman Gesang akan sungai yang dulu menjadi pusat peradaban manusia purba di Jawa tersebut.

Ia memilih nada dan lirik yang sederhana dalam lagu tersebut. Melodinya pun sederhana dan tenang, tapi mampu membuat pendengarnya terbawa suasana dan membayangkan sungai yang lebar tersebut.

Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi...
Perhatian insani

Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan air..
Meluap sampai jauh

 

[Gambas:Youtube]



Lanjut ke sebelah....

Jadi Idola di Jepang

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER