DEMONSTRASI HONG KONG

Polisi dan Mahasiswa HK kembali Bentrok

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2014 11:13 WIB
Polisi yang mempergunakan tongkat pemukul dan pelindung diri terlibat bentrokan dengan para mahasiswa yang menuntut demokrasi lebih luas di Hong Kong. 
Mahasiswa mempergunakan topeng Guy Fawkes ikut dalam aksi protes pro-demokrasi di Hong Kong. (Reuters/Bobby Yip)
Hong Kong, CNN Indonesia -- Pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong kembali bentrok dengan polisi di daerah Mong Kok yang padat ketika ketegangan di lokasi ini meningkat.

Puluhan polisi yang dilengkapi dengan tongkat pemukul dan pelindung diri menyerbu daerah tempat ratusan pengunjuk rasa berkumpul dan sekitar pukul 2 pagi bentrokan pun pecah.

Lebih dari 30 orang yang mengenakan topeng Guy Fawkes, warga Inggris yang berencana membunuh seorang raja Inggris pada 1605 dan menjadi simbol protes anti-kapitalis, ikut bergabung dalam aksi demonstrasi yang menuntut demokrasi lebih luas di Hong Kong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengunjuk rasa, yang dipimpin oleh mahasiswa usia wajib militer ini, menuntut Partai Komunis Tiongkok memenuhi janji konstitusinya memberi demokrasi penuh kepada Hong Kong.

Pada Agustus lalu, Beijing menawarkan kesempatan kepada warga Hong Kong untuk memilih pemimpin kota itu pada 2017, namun hanya dua atau tiga kandidat yang boleh mencalonkan diri setelah mendapat persetujuan dari "komite pencalonan" beranggotakan 1.200 orang.

Komite pencalonan ini dilaporkan penuh dengan anggota yang setia pada Beijin.

Hari Rabu, Regina Ip yang mantan kepala keamanan Hong Kong dan penasehat utama pemimpin kota itu, mengusulkan anggar anggota Federasi Mahasiswa Hong Kong mendapat kursi di komite ini.

Para mahasiswa ini berharap akan bisa membawa tuntutan mereka ke Partai Komunis di Beijing dan akan mengumumkan rencana pertarungan terbaru mereka pada Kamis ini.

Lebih dari satu bulan, jalan-jalan utama ke daerah komersial dan pusat pemerintahan Hong Kong diblokade dengan kayu dan baja oleh para mahasiswa itu.

Lebih dari 100 ribu mahasiswa sempat mengikuti aksi ini dan sekarang mereka terkonsentrasi di dua tempat penting kota itu.

Kepala pemerintah Hong Kong Leung Chun-ying mengisyaratkan bahwa rencana untuk menghubungkan bursa saham Shanghai dan Hong Kong yang sudah ditunggu-tunggu harus ditunda akibat aksi protes tersebut dan mendesak masyarakat kota ini bangkit untuk menegakkan ketertiban di wilayah ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER