HUBUNGAN RUSIA-BARAT

Putin: AS Tak Akan Mampu Tundukan Rusia

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2014 23:47 WIB
Dalam pidato di tengah kelompok pendukungnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat ingin menaklukan Rusia, namun tak akan pernah berhasil.
Putin baru saja menerima kecaman dan tekanan dari para pemimpin negara yang berkumpul di perhelatan KTT G20 di Brisbane, Australia pekan lalu, atas sikapnya terhadap konflik di Ukraina. (Reuters/Alexei Druzhinin)
Moscow, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat ingin menaklukan Rusia, sembari memperingatkan bahwa hal tersebut tak akan pernah berhasil.

"Mereka (Amerika Serikat) tidak ingin mempermalukan kita, namun mereka ingin menaklukkan kita, memecahkan masalah mereka dengan mengorbankan kepentingan kita," kata Putin dalam pertemuan dengan kelompok pendukung pemerintah, Front Rakyat, seperti ditulis Reuters, Selasa (18/11)

Pidato Putin tersebut disambut tepuk tangan meriah dari seluruh anggota kelompok bentukan Putin itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejarah mencatat, tak ada seorang pun yang mampu menundukkan Rusia, dan tak akan ada yang berhasil melakukannya," ujar Putin menambahkan.

Putin baru saja menerima kecaman dan tekanan dari para pemimpin negara yang berkumpul di perhelatan KTT G20 di Brisbane, Australia pekan lalu, atas sikapnya terhadap konflik di Ukraina.

Negara-negara Barat dan Uni Eropa mengecam Rusia dan menjatuhkan sanksi kepada negara beruang merah yang dianggap terlibat dalam gerakan separatis di Ukraina Timur yang telah menyebabkan lebih dari 4.000 orang tewas.

Sanksi yang ditujukan untuk sektor minyak dan perbankan, membuat ekonomi Rusia jatuh dan nilai rouble anjlok. Hubungan antara Rusia dan Barat pun semakin memburuk paska Perang Dingin.

Dalam forum G20 kemarin, Putin sendiri telah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Mereka berdua terlihat canggung.

Dalam forum yang sama, Putin juga bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper yang memintanya untuk segera "keluar dari Ukraina".

Amerika Serikat, Jepang dan Australia juga bersumpah untuk menentang agresi Rusia di Ukraina Timur.

Para pemimpin Eropa termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan akan menjantuhkan sanksi lebih berat kepada Rusia jika Putin tak segera menarik pasukan dan senjata dari Ukraina sekaligus mengakhiri dukungan untuk pemberontak separatis pro-Rusia di timur Ukraina.

Namun, dalam berbagai kesempatan, Putin selalu membantah tuduhan tersebut.

"Hari ini situasi (di Ukraina) dalam pandangan saya memiliki peluang yang bagus untuk resolusi, tidak peduli seberapa aneh kedengarannya, tapi struktur tertentu telah dibentuk di kedua sisi agar bisa menangani tugas-tugas yang mereka hadapi," kata Putin kepada wartawan sebelum ia menuju Brisbane menjelang akhir KTT G20.

Para pemimpin Uni Eropa telah bertemu dengan Obama, Senin (17/11) untuk mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut, termasuk kemungkinan sanksi tambahan pada Rusia.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER