JUNTA THAILAND

Darurat Militer Thailand Batal Dicabut

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 12:04 WIB
Darurat militer Thailand batal dicabut, menyusul banyaknya demonstrasi yang memprotes pemerintah junta militer Thailand.
Sejak kudeta militer Mei lalu, sektor pariwisata Thailand terseok. (Reuters/Chaiwat Subprasom)
Bangkok, CNN Indonesia -- Darurat militer Thailand tidak akan dicabut dalam waktu dekat, kata menteri kehakiman, Jumat (21/11).

Pengumuman ini mengingkari janji pemerintah sebelumnya yang akan mengangkat status darurat di beberapa provinsi untuk membantu memulihkan industri pariwisata Thailand yang terseok sejak kudeta militer pada Mei lalu.

Belum lagi, pengumuman ini bertepatan dengan persiapan Thailand menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sektor pariwisata menyumbang hampir 10 persen dari PDB. Thailand mengharapkan sekitar 25 juta wisatawan pada tahun ini, turun satu juta dari tahun 2013, kata pemerintah bulan ini, menyalahkan protes yang terus berlangsung di Bangkok.

Tentara memberlakukan darurat militer nasional pada Mei, beberapa hari sebelum mengambil alih kekuasaan dalam kudeta yang mereka anggap perlu guna mengakhiri demonstrasi selama berbulan-bulan untuk menuntut Perdana Menteri Yingluck Shinawatra turun takhta.

"Darurat militer diperlukan dan kita tidak bisa mencabutnya karena pemerintah dan junta membutuhkannya," kata Menteri Kehakiman Thailand Jenderal Paiboon Koomchaya.

"Kami tidak mengatakan bahwa darurat militer akan berlangsung selama 50 tahun, bukan begitu, kami menganggap itu masih diperlukan untuk saat ini, sampai batas waktu yang tidak ditentukan," tambahnya.

Semua protes politik dilarang karena melanggar hukum, namun itu tidak menghentikan beberapa mahasiswa dari memprotes pemerintah junta pekan ini dengan melakukan hormat tiga jari, gerakan yang diadopsi dari film The Hunger Games.

Paiboon membantah bahwa tentara yang bertugas menahan warga menyalahgunakan kekuasaannya.

"Hukum tidak melanggar hak-hak orang lain," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER