NUKLIR IRAN

Perundingan Nuklir Iran Ditunda Tujuh Bulan

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2014 12:30 WIB
Perundingan nuklir Iran dengan negara Barat yang seharusnya berakhir pada Senin (24/11), akhirnya diputuskan untuk kembali ditunda hingga tujuh bulan.
Iran menolak tuduhan Barat yang mengatakan bahwa Teheran hendak membuat senjata nuklir. (Reuters/Leonhard Foeger)
Teheran, CNN Indonesia -- Perundingan nuklir Iran dengan negara-negara Barat yang seharusnya berakhir pada Senin (24/11), akhirnya diputuskan untuk kembali ditunda hingga tujuh bulan. Penundaan ini merupakan kali kedua pada tahun ini, karena kata sepakat tak juga kunjung tercapai dalam perundingan tersebut.

Penundaan ini dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond, yang menyatakan bahwa penundaan diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2015.

Sebelumnya, perundingan diprediksi akan ditunda hingga Maret 2015 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penundaan ini dikonfirmasi oleh Presiden Iran Hassan Rouhani, sembari menyatakan bahwa perbedaan pandangan antara Iran dan negara Barat semakin mengecil.

"Memang benar kita tidak bisa mencapai kesepakatan, tapi dapat saya katakan bahwa langkah-langkah besar telah disepakati," kata Rouhani dalam sebuah tayangan di televisi pemerintah, seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/11).

Hal senada juga dinyatakan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan utusan Uni Eropa Catherine Ashton.

"Kami tetap yakin bahwa berdasarkan kemajuan yang dicapai dan pada ide-ide baru yang terus dieksplorasi, ada jalan yang kredibel melalui solusi yang komprehensif dapat dicapai," kata Zarif dan Ashton dalam sebuah pernyataan bersama.

Sementara, Menteri Luar Negeri John Kerry yang bertandang ke Wina, Austria, pekan lalu. Kerry menyatakan bahwa telah ada kemajuan yang substansial pada perundingan tersebut, meskipun beberapa poin penting masih belum disepakati bersama.

"Penundaan perundingan ini tak akan membuat semuanya menjadi mudah. Perundingan ini memang sulit dan akan tetap sulit," kata Kerry kepada media setempat.

Perundingan antara Iran dengan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Tiongkok dimulai pada Selasa lalu di Wina. Tujuan perundingan kali ini adalah membicarakan pencabutan sanksi ekonomi atas Iran jika negara itu sepakat mengurangi jumlah sentrifugal pengaya nuklir.

Iran menolak tuduhan Barat yang mengatakan bahwa Teheran hendak membuat senjata nuklir.

Di bawah kesepakatan antara enam negara Barat dan Iran tahun lalu di Jenewa, Teheran sepakat menghentikan sementara pengayaan uranium tingkat tinggi sehingga negara ini dapat memperoleh kelonggaran sanksi keuangan dan perdagangan yang telah merusak ekonomi Iran, termasuk pembekuan sejumlah pendapatan minyak di luar negeri.

Baca juga: Perundingan Nuklir Iran Terancam Kandas

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER