PAWAI DAMAI PARIS

Pemimpin Negara yang Hadir di Pawai Paris Dikritik

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 15:36 WIB
Sejumlah pemimpin negara yang ikut pawai Paris dikritik karena mereka sendiri mengekang kebebasan pers di negara masing-masing.
Sejumlah pemimpin negara yang terkenal kerap mengekang media turut hadir dalam pawai di Paris, Perancis, yang menyerukan kebebasan berbicara. (Reuters/Philippe Wojazer)
Paris, CNN Indonesia --
Sebagai aksi solidaritas terhadap korban serangan tiga hari di Paris, Perancis, ribuan orang turun ke jalan dipimpin oleh sejumlah pemimpin negara. Namun, kehadiran sejumlah pemimpin negara yang kerap dikenal mengekang media dan kebebasan berbicara di negaranya masing-masing menuai kritik dari beberapa pihak.

Reporters Without Borders, RWB, organisasi pemerhati kebebasan informasi, dalam situs resminya, mempertanyakan sejumlah perwakilan negara yang hadir dalam pawai di Perancis, namun terkenal kerap menekan kebebasan berbicara, hingga diberi julukan "predator jurnalisme". 
"Kami harus menunjukkan solidaritas kami dengan Charlie Hebdo tanpa melupakan media lain yang mengalami kejadian yang sama seperti Charlie Hebdo," kata Sekretaris Jenderal Reporters Without Borders, Christophe Deloire dalam pernyataan di situs RWB.

"Tidak bisa diterima jika perwakilan negara-negara yang membungkam wartawan mencoba mengambil keuntungan dari sorotan dunia terhadap serangan di Paris untuk meningkatkan citra internasional. Ketika mereka kembali ke negara masing-masing, mereka kemudian melanjutkan kebijakan represif untuk menekan kebebasan berbicara," kata Deloire. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut indeks negara dengan kebebasan berbicara yang dirilis RWB tahun 2014, sejumlah negara diberi julukan "predator jurnalisme" karena kerap menekan kebebasan berbicara, memenjarakan jurnalis karena karya mereka, maupun terlibat dalam pertempuran yang menewaskan jurnalis. 

"Kita tidak dapat membiarkan predator kebebasan pers meludah di makam Charlie Hebdo," kata Deloire.

Berikut sejumlah pemimpin negara yang kerap terlibat dalam pengekangan pers,  namun ikut serta dalam aksi pawai kebebasan berbicara di Paris, Perancis. 

Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 ... 8
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER