Meskipun telah lama berselang, hingga kini tidak seorang pun dimintai pertanggungjawaban atas serangan udara NATO di kantor media studio Radio Televizija Srbije, RTS, di pusat kota Belgrade, Serbia pada 23 April 1999.
Saat serangan terjadi, diperkirakan sekitar 200 orang tengah berada dalam gedung kantor RTS. Sebanyak 16 awak media tewas, termasuk seniman make-up, juru kamera, editor, direktur program, tiga penjaga keamanan dan staf media lainnya. Puluhan warga sipil juga tewas akibat serangan itu.
"Pemboman markas radio negara Serbia dan televisi adalah serangan yang disengaja atas warga sipil, dan dengan demikian merupakan kejahatan perang," kata Sian Jones, pengamat dari organisasi pemerhati HAM, Amnesty International wilayah Balkan, seperti ditulis dalam situs resmi organisasi tersebut, pada 23 April 2009.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ama/stu)