Kairo, CNN Indonesia -- Sebuah film porno yang direkam di dekat piramida membuat pemerintah Mesir berang. Film tersebut telah diunggah sejak lama dan sudah wara-wiri di berbagai situs dewasa.
Diberitakan Al-Arabiya, Jumat (6/3), adegan panas berdurasi 10 menit dalam film itu diambil di wilayah piramina Senn al-Agouz dekat Sphinx oleh beberapa turis asal Rusia. Film yang telah diunggah di internet sejak sembilan bulan lalu baru terendus aparat.
Menteri Barang Antik Mesir Mamdouh al-Demati mengatakan Kamis lalu bahwa film yang telah diunggah di tiga situs porno itu dilakukan secara ilegal oleh seorang wanita Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Mesir sangat marah dan saat ini Demati tengah melimpahkan kasus tersebut ke penyelidik publik. Seorang pengacara di Mesir bahkan mengajukan gugatan hukum terhadap kepolisian negara itu karena dianggap memfasilitasi pembuatan film cabul tersebut.
Akibat peristiwa ini, sekarang dipasang CCTV atau kamera pengawas di beberapa titik pengunjung di piramida.
"Film itu diambil di tengah hari bolong dan dengan sepengetahuan aparat yang bertugas di sana," kata Osama Karar, koordinator Front Populer Penyelamatan Barang Antik di Mesir.
Organisasi Karar adalah yang pertama kali menemukan video itu dan menuntut
penyelidikan aparat. Menurut Karar, film itu telah menunjukkan bahwa sistem pengamanan piramida yang harganya lebih dari US$30 juta telah sia-sia.
"Dimana aparat keamanan saat insiden itu? Seharusnya ada tenaga teknisi di setiap piramida yang bertugas mengawasi wilayah itu. Agar jika pelanggaran ditemukan bisa segera diatasi," kata Karar.
(den)