Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Polisi Malaysia menggagalkan rencana serangan di dalam dan di luar Kuala LUmpur dengan menangkap 12 orang yang memiliki hubungan dengan ISIS dan menyita bahan peledak.
Tingkat keamanan Kuala Lumpur yang menjadi tuan rumah Pertemuan Puncak ASEAN memang sudah diperketat, namun belum jelas apakah dugaan rencana serangan itu terkait dengan pertemuan yang akan dibuka resmi Senin (27/4).
Kepala Polisi Khalid Abu Baker mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa para tersangka berusia antara 17 dan 41 tahun ditangkap pada Sabtu (25/4) dan Minggu (26/4) di Ulu Langat dan Cheras, daerah pinggir kota Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka diduga merencanakan serangan terhadap “sasaran-sasaran strategis dan gedung milik pemerintah di sekitar Lembah Klang,” kata Khalid.
Rencana serangan ini merupakan reaksi atas imbauan ISIS untuk melakukan serangan teroris di negara-negara sekular yang dianggap sebagai “musuh ISIS”.
Pihak berwenang Malaysia mengatakan alasan lain dibalik rencana serangan itu adalah penangkapan sejumlah tersangka militan ISIS sebelumnya.
Pernyataan tertulis polisi Malaysia menyebutkan, bahan peledak yang disita antara lain 20 kg amonium nitrat dan 20 kg potasium nitrat.
Dalam pertemuan Puncak para pemimpin ASEAN ini Malaysia akan mendorong kerja sama regional dalam melawan terorisme.
Sejauh ini belum terjadi serangan militan yang signifikan di Malaysia tetapi pihak berwenang telah menangkap 92 orang yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS.
(yns)