Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Taliban, Mullah Mohammed Omar, dilaporkan meninggal lebih dari dua tahun yang lalu. Mullah Omar meninggal di sebuah rumah sakit di Pakistan akibat penyakit yang tak diketahui secara pasti, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh pejabat senior badan intelijen di Afganistan.
Di tempat terpisah, penasihat kepala eksekutif negara itu menyatakan, Mullah Omar diyakini telah meninggal.
“Semua peluang dan indikasi mengarah kepada fakta bahwa dia telah meninggal selama setidaknya dua tahun,” kata Omar Samad, penasihat senior untuk Kepala Eksekutif Afganistan, Abdullah Abdullah, seperti dikutip dari laman CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat intelijen mengungkapkan, Mullah Omar berada di rumah sakit di Karachi, Pakistan, sekitar 28 bulan yang lalu. Kematian Omar memang sudah lama dikabarkan, tapi Taliban selalu membantah informasi tersebut. Dua kali pada 2011, Taliban berkilah atas spekulasi bahwa Omar tewas dibunuh.
Pada awal tahun ini, Taliban menerbitkan biografi pemimpin Afganistan itu. Dikatakan bahwa, Omar masih menjalankan tugasnya. Potongan isi buku tersebut muncul dalam website Taliban.
Para ahli berpendapat, tujuan biografi tersebut tak lain untuk melenyapkan rumor meninggalnya Omar, yang mungkin terjadi bertahun-tahun lalu.
Sekitar dua minggu lalu, Taliban merilis pernyataan tentang Omar, yang mengatakan bahwa dia mendukung pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah Afganistan.
Omar, yang dulunya seorang ulama pedesaan, mendirikan Taliban pada 1990-an, setelah penarikan Uni Soviet dari Afganistan.
Misi Taliban adalah memberlakukan hukum Islam di Afganistan dan menghapus pengaruh asing dari negara tersebut. Taliban pada akhirnya mengendalikan bangsa tersebut.
Hampir setiap sudut Afganistan berada di bawah kendali Taliban. Misi Omar, ingin menjadikan negara Islam paling murni di dunia. Dia kemudian memproklamirkan dirinya sebagai Amir-ul-Mukminin, atau pimpinan umat Muslim.
Secara de facto, Omar adalah pemimpin Afganistan dari kurun 1996 sampai akhir 2001, ketika koalisi pimpinan AS menyerbu dan menendang Taliban dari kekuasaan karena menolak menyerahkan Osama bin Laden setelah serangan 9/11.
(win/win)