Dukungan untuk Abe Anjlok, Mayoritas Menentang Nuklir

Fadli Adzani/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 10 Agu 2015 14:54 WIB
Dukungan untuk Abe turun ke angka terendah sejak 2012, utamanya karena rencana berubahnya konstitusi Jepang dan pengoperasian kembali nuklir setelah Fukushima.
Dukungan untuk Abe turun ke angka terendah sejak 2012, utamanya karena rencana berubahnya konstitusi Jepang dan pengoperasian kembali nuklir setelah Fukushima. (Yoshikazu Tsuno/ Pool via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah jajak pendapat oleh surat kabar Jepang, Mainichi, pada Senin (10/9) menunjukkan bahwa dukungan untuk Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menurun 30 persen dan mayoritas masyarakat menentang pengoperasian kembali reaktor nuklir yang dimatikan setelah bencana Fukushima tahun 2011.  

Dukungan terhadap Abe berkurang hingga 32 persen, turun tiga angka dari jajak pendapat sebelumnya. Ini adalah angka terendah sejak Abe kembali menjabat pada Desember 2012. Ditengarai penyebabnya karena kekhawatiran pemilih atas pergeseran kebijakan keamanan yang akan mengakhiri larangan pertempuran militer Jepang di luar negeri. Jika jadi, maka tentara Jepang akan bertempur kembali untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua.

Peringkat Abe menurun drastis setelah para ahli mengatakan bahwa rancangan undang-undang itu dapat melanggar konstitusi pasifis pasca perang Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedang Abe mengatakan bahwa perubahan konstitusi justru akan mencegah perang, meski para kritikus tetap khawatir Jepang dapat terlibat dalam konflik yang dipimpin Amerika Serikat.

Sementara itu, 57 persen responden survey tersebut menentang pengoperasian kembali reaktor nuklir oleh Electric Power Co di Sendai yang dijadwalkan Selasa.

Ketidaksetujuan akan rencana Abe lebih tinggi di kalangan perempuan dibandingkan pria. Hanya sekitar 26 persen wanita mendukung pemerintahan Abe, dibandingkan 40 persen pria.

Walau demikian, partai oposisi Jepang tidak mendapat keuntungan dari anjloknya dukungan terhadap Abe. Dukungan untuk Partai Liberal Demokrat (LDP) tetap berada di 28 persen, dan partai oposisi utama, Demokrat, hanya mendapat 9 persen dukungan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER