Kalau Kongres AS memberikan perhatian lebih pada soal-soal imigran di perbatasan, penanganan di Eropa terkesan lebih lambat.
“Tak ada jawaban yang sederhana, tunggal, terhadap tantangan yang muncul dari migrasi dan tak ada seorang pun anggota yang bisa menghadapi masalah migrasi sendirian. Jelas bahwa kami membutuhkan pendekatan baru, pendekatan yang lebih Eropa,” tutur seorang pejabat Komisi Eropa.
Migrasi bukanlah topik yang popular di Eropa. Pejabat itu mengatakan, lebih mudah menangis di depan televisi ketika melihat tragedi dibanding bertindak. Lihat saja kenyataan berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Portugal, Belanda, dan Finlandia, mendukung aksi Search and Rescue untuk mencari korban-korban yang hilang dalam tragedi di Laut Mediterania. Tapi Italia sudah mengurangi bantuannya karena merasa negara Eropa lainnya diam-diam saja. Italia, karena kedekatannya dengan Libya, merasa paling bertanggung jawab menampung dan memberi makan para pengungsi.
Adapun Inggris tak mendukung operasi kelautan Operation Triton karena meyakini munculnya kapal-kapal penyelamat justru akan membuat para imigran kabur ke perairan berbahaya.
Komisi Eropa berencana melakukan konferensi tingkat tinggi bersama dengan sejumlah negara kunci di Afrika pada November mendatang. Konferensi itu direncanakan membahas soal imigran dan pengungsi dari berbagai sudut pandang.