Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertama Irlandia Utara, Peter Robinson mengambil keputusan mengejutkan. Mengutip Reuters, Kamis (10/9) ia berkata akan mengundurkan diri di tengah krisis tentang banyaknya pembunuhan yang dikaitkan dengan Irish Republican Army (IRA).
Bukan hanya dirinya, Robinson juga memastikan seluruh jajaran kementeriannya dari Democratic Unionist Party (DUP) juga akan ikut mundur.
"Mengingat keputusan melanjutkan bisnis seperti biasa di Majelis, saya berdiri sebagai Menteri Pertama dan menteri-menteri DUP lainnya akan mengundurkan diri secepatnya, kecuali Arlene Foster," kata Robinson kepada media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski, ia menambahkan, keputusan pengunduran diri itu masih bisa ditangguhkan pemerintah Inggris.
Robinson menuturkan, ia sendiri yang meminta Foster tetap pada posisinya sebagai Menteri Keuangan. Foster nantinya juga akan bertindak sebagai Menteri Pertama setelah Robinson mundur.
"Untuk memastikan bahwa nasionalis dan republikan tidak bisa mengambil alih atau mengambil keputusan terkait keuangan dan kebijakan lain yang mungkin merugikan Irlandia Utara," ujarnya menjelaskan.
DUP, yang digeluti Robinson, merupakan partai terbesar di Irlandia Utara yang pro Inggris. Baru-baru ini DUP gagal memenangi dukungan dari partai lawan untuk menunda administrasi pembagian kekuasaan, Kamis kemarin. Jika London juga tidak setuju menangguhkan parlemen, ia akan mundur.
(rsa/rsa)