Jakarta, CNN Indonesia -- Empat warga negara Indonesia menjadi korban tabrakan kapal nelayan Shih Hui 31 dengan kapal bermuatan kerikil seberat 8 ribu ton di perairan Chuwei, Pantai Utara Taiwan kemarin. Empat orang dipastikan tewas dalam kecelakaan ini, satu di antaranya adalah WNI.
Dikutip dari situs berita focustaiwan.tw, dari empat jenazah yang ditemukan dua sudah teridentifikasi. Dua jenazah tersebut satu adalah WNI dan satu jenazah lainnya adalah warga negara China. Hingga sore ini, petugas masih mencari lima korban lainnya.
Sementara itu dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI disebutkan, kapal Shih Hui 31 membawa sembilan orang yang terdiri dari satu kapten dan delapan anak buah kapal (ABK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat dari delapan ABK tersebut adalah WNI sementara empat ABK lainnya berkewarganegaraan China.
"Polisi Pantai Taiwan mengerahkan 6 kapal, 1 tim penyelam dan dibantu sejumlah kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi untuk mencari para ABK yang hilang," demikian keterangan resmi Kementerian Luar Negeri.
Proses pencarian mengalami kesulitan karena banyaknya jaring ikan bertebaran di area tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Kemenlu hingga siang tadi, empat ABK yang sudah ditemukan terdiri dari satu ABK China, satu ABK Indonesia dan dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi awal.
"Kemenlu terus memonitor perkembangan melalui KDEI Taipei dan Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) di Jakarta."
(sur)