Satelit AS Tangkap Kilatan Panas Sebelum Pesawat Rusia Jatuh

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2015 10:07 WIB
Satelit mata-mata Amerika Serikat menangkap kilatan panas di Semenanjung Sinai bersamaan dengan jatuhnya pesawat maskapai Rusia yang menewaskan 224 orang.
Jika kilatan cahaya itu dikonfirmasi berasal dari pesawat Rusia, AS akan membantu mengarahkan penyelidikan yang dilakukan Mesir dan Rusia untuk dugaan pengeboman. (Reuters/Mohamed Abd El Ghany)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satelit mata-mata Amerika Serikat menangkap kilatan panas di Semenanjung Sinai bersamaan dengan jatuhnya pesawat maskapai Rusia yang menewaskan 224 orang. Temuan ini memunculkan spekulasi pesawat jatuh akibat dibom.

Diberitakan NBC, Selasa (3/11), seorang pejabat keamanan AS mengatakan bahwa satelit infra merah mereka menangkap citra panas Sabtu lalu di Sinai.

CNN mengutip pejabat militer dan intelijen AS yang mengatakan bahwa mereka masih mencari tahu apakah kilatan panas itu terjadi di udara atau di darat, dan apakah citra satelit itu terkait insiden pesawat maskapai Kogalymavia atau bukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat mengatakan, kilatan panas itu bisa terjadi karena beberapa sebab, di antaranya adalah tembakan rudal, ledakan bom, kebakaran mesin, kebakaran pesawat atau saat pesawat menghantam daratan.

"Jumlah tingkat panas sangat penting. Jika hanya satu yang terdeteksi, maka akan mengalihkan dugaan dari serangan rudal menjadi ledakan di dalam pesawat," kata ahli penerbangan CNN, Miles O'Brien.

Pejabat AS yang tidak disebut namanya mengatakan, jika pesawat dijatuhkan oleh rudal maka satelit infra merah mereka bisa mendeteksi letak perangkat yang digunakan. Tapi hingga saat ini tidak ada indikasi ke arah itu.

Sebelumnya ISIS mengklaim telah menjatuhkan pesawat itu Sinai. Ahli keamanan Zack Gold yang mengutip akun pengikut ISIS mengatakan ada dugaan kelompok bersenjata ini memang menanam bom di dalam pesawat.

Sinai memang merupakan wilayah Mesir yang masih rawan pemberontakan. Kelompok bersenjata di kawasan itu berbaiat pada ISIS yang menguasai sebagian Irak dan Suriah.

Jika kilatan cahaya itu dikonfirmasi berasal dari pesawat, AS akan membantu mengarahkan penyelidikan yang dilakukan Mesir dan Rusia untuk dugaan pengeboman, termasuk mencari tahu bagaimana peledak bisa dimasukkan ke pesawat yang berangkat dari Sharm el-Sheik menuju St Petersburg.

(den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER